3. Pemikiran dan perasaan negatif.
4. Stres, frustasi, dan emosi negatif.
       Hal yang biasanya dilakukan ketika sedang homesick yaitu menangis sendirian di kamar kos. Padahal ada beberapa cara lho untuk menyalurkan homesickness, antara lain:
1. Menelfon atau video call dengan keluarga
       Di era teknologi yang sudah canggih seperti sekarang, media telfon atau video call sangat membantu untuk mengobrol dan melihat keadaan keluarga secara virtual. Apalagi sekarang, hal ini sudah umum dilakukan oleh mahasiswa yang sedang merantau. Setidaknya sempatkanlah sekali dalam sehari, untuk dapat menghubungi orang tua. Karena hal ini, dapat membuat kita merasa tetap dekat dengan keluarga. Kita bisa menceritakan apa saja yang terjadi dalam sehari atau bisa hanya bertukar kabar.Â
2. Terima perasaan homesick
       Mungkin bagi beberapa orang sulit untuk menerima perasaan homesick. Tak mengapa, tidak perlu terburu-buru untuk menghilangkan homesick. Namun, sebisa mungkin kita harus berusaha untuk mencobanya agar tidak terus berlanjut dan menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri.
3. Curhat ke sesama perantau
       Bagi mahasiswa, mencari teman yang merasakan hal serupa dapat mengobati rasa sendirian. Bercerita dengan sesama perantau, biasanya akan lebih nyambung karena kita mempunyai perasaan yang sama. Yaitu harus hidup mandiri tanpa bantuan secara langsung dari orang tua. Hal ini lah yang akan mendorong penyesuaian diri dengan lingkungan baru, aktivitas yang baru, dan orang baru.Â
4. Mulai kegiatan baru
       Perasaan rindu dapat timbul ketika seseorang hanya berdiam diri tanpa melakukan aktivitas apapun. Hal inilah yang mendistraksi perasaan homesick. Cara yang dapat dilakukan yaitu, kita dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat sehingga kita dapat melupakan sejenak perasaan homesick. Seperti mengikuti organisasi, webinar, maupun menemukan hobi baru.