Ke depan, keuangan Islam memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan memberikan solusi bagi berbagai tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Sistem keuangan berbasis syariah, dengan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan keberlanjutan, menawarkan alternatif yang menjanjikan bagi sistem keuangan konvensional yang sering kali rentan terhadap instabilitas dan ketimpangan. Dalam konteks global, keuangan Islam dapat menjadi bagian penting dari upaya menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif, etis, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Salah satu kekuatan utama keuangan Islam adalah prinsip larangan riba (bunga) dan spekulasi berlebihan, yang mendukung stabilitas dan keadilan dalam transaksi keuangan. Melalui skema berbasis pembagian risiko seperti mudharabah (kemitraan usaha) dan musyarakah (kerja sama investasi), keuangan Islam dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan memfasilitasi akses pembiayaan bagi sektor-sektor yang sering kali terabaikan oleh sistem keuangan konvensional, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H