Peran dan Potensi Mahasiswa

Mahasiswa berasal dari dua kata yaitu "maha" yang berarti lebih, paling dan "siswa" yang berarti pelajar. Jadi Mahasiswa adalah pelajar yang paling tinggi kedudukannya dibanding tingkat pelajar yang lain. Menurut Harjati (2012), Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas.

Selain belajar di perguruan tinggi mahasiswa juga memiliki fungsi dan peran dalam masyarakat yaitu diantaranya :

• Iron Stock : Mahasiswa dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang terpuji sebagai generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan di tahun yang mendatang.
• Agent of Change : Mahasiswa sebagai agen pengubah yang harus berdiri dibarisan paling depan untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Gerakan mahasiswa ini ada yang bersifat intelektual dan ekstra parlementer di lapanagan sesuai aturan hukum yang berlaku.
• Guardian of Value : Mahasiswa dapat menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat seperti kejujuran, gotong royong, empati, keadilan, integritas dan sebagainya yang harus dipertahankan keberadaannya.
• Moral Force : Mahasiswa harus mencerminkan nilai terbaik sesuai dengan tingkatan intelektualnya. Perilaku moral terbaik yang ditunjukkan oleh mahasiswa merupakan upaya pendidikan dalam pembentukan karakter. Peran idealnya  adalah mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab.
• Social Control : Mahasiswa sebagai social control harus mampu melakukan control kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.

Dalam mewujudkan fungsi dan peran mahasiswa di atas diperlukan beberapa langkah:

• Mahasiswa harus sadar politik dan kondisi kehidupan bernegara contohnya melalui gerakan mahaiswa.
• Gerakan mahasiswa yang sesuai dengan visi misi tujuannya. Contohnya gerakan intelektual seperti kegiatan ilmiah, diskusi terbuka, aksi taat hukum, audensi dan sebagainya.
• Mahasiswa aktif mengikuti organisasi dan gerakan mahasiswa tanpa mengabaikan tugas kuliah.
• Mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik sehingga mampu menjalankan peran sosialnya di masyarakat, tanggung jawab pada diri sendiri dan orang tua.

Perguruan tinggi memiliki Tri Dharma diantaranya adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Diharapkan mahasiswa tidak hanya terfokus pada pencapaian akademik dan perolehan gelar, tetapi juga memahami nilai nilai dan kontribusi yang harus diterapkan dalam peran sebagai mahasiswa. Untuk menerapkan tri dharma yaitu pengabdian dapat melalui mengikuti kegiatan PPK Ormawa. PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mengikuti kegiatan ppk ormawa diharapkan mahasiswa dapat mengasah kemampuan dalam berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, komunikatif, kolaboratif, berliterasi teknologi informasi, dan memiliki rasa peduli dan berkontrubusi kepada masyarakat agar terbangun wilayah binaan yang berkelanjutan, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai mahasiswa memiliki peran yang tidak hanya didalam kampus sebagai pelajar namun juga harus dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan melakukan gerakan mahasiswa dan melakukan kegiatan pengabdian di masyarakat.