Â
Nur mutianiÂ
NIM :2220203886208011
Email : nurmutyanirauf@gmail.com
Institute Agama Islam Negeri Parepare
Fakultas Tarbiyah
Prodi Pendidikan Agama Islam
Â
Abstract
Al-Tifasyi, a leading Arab-Islamic scientist of his century, became a role model for his fellow scientists and subsequent generations. Born in the village of Tifasy, near the town of Qafshah west of Tunis in 580 AH / 1184 AD, he mastered various scientific disciplines, with a special emphasis on geology. His full name is Syihabuddin Abul Abbas Ahmad bin Yusuf bin Ahmad bin Abu Bakr bin Hamdun. His family was prominent, with his grandfather being an official in the Al Muwahhidin dynasty and his father a judge and jeweler. Spending his childhood in Tunisia, Al-Tifasyi then migrated to Cairo, Damascus and Qafsah to deepen his knowledge, especially in the field of rocks and jewelry. After becoming skilled in the profession, he returned to Qafshah, but was later overthrown from his position as judge by a prince who disliked him, pushing him back to Cairo, where he remained until his death in 651 AH / 1253 AD. His main work, "Azhar Al -Aftar fi Lawahir Al-Ahjar," which was completed in 1242, discusses 25 types of precious stones in depth. This work was recognized as an influential European encyclopedia of precious stones, translated into several European languages, and became the basis for modern mining science. Al-Tifasyi also led the use of scientific methods in mineralogy, being the first to write about mineralogy and test the purity of metals by burning. Some of his important works include articles on geology, mineralogy, medicine, astronomy, geography, and literature. With his extensive scientific heritage, Al-Tifasyi played an important role in the development of the sciences of geology and mineralogy and made significant contributions to the modern understanding of precious rocks and minerals.
Â
Abstrak
Al-Tifasyi, seorang ilmuwan Arab-Islam terkemuka pada abadnya, menjadi panutan bagi ilmuwan sejawatnya dan generasi berikutnya. Dilahirkan di Desa Tifasy, dekat kota Qafshah di sebelah barat Tunis pada tahun 580 H / 1184 M, ia menguasai berbagai disiplin ilmu, dengan penekanan khusus pada geologi. Nama lengkapnya adalah Syihabuddin Abul Abbas Ahmad bin Yusuf bin Ahmad bin Abu Bakr bin Hamdun. Keluarganya terpandang, dengan kakeknya yang merupakan pejabat di dinasti Al Muwahhidin dan ayahnya seorang hakim serta pengrajin perhiasan. Menghabiskan masa kecilnya di Tunisia, Al-Tifasyi kemudian merantau ke Kairo, Damaskus, dan Qafsah untuk memperdalam ilmunya, terutama di bidang batuan dan perhiasan. Setelah menjadi ahli dalam profesi tersebut, ia kembali ke Qafshah, namun kemudian dijatuhkan dari jabatannya sebagai hakim oleh pangeran yang tidak menyukainya, mendorongnya kembali ke Kairo, di mana ia menetap hingga meninggal pada tahun 651 H / 1253 M. Karya utamanya, "Azhar Al-Aftar fi Lawahir Al-Ahjar," yang selesai ditulis pada tahun 1242, membahas 25 jenis batu mulia secara mendalam. Karya ini diakui sebagai ensiklopedia batu mulia yang berpengaruh di Eropa, diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa Eropa, dan menjadi landasan bagi ilmu pertambangan modern. Al-Tifasyi juga memimpin penggunaan metode ilmiah dalam mineralogi, menjadi orang pertama yang menulis tentang mineralogi dan menguji kemurnian logam dengan metode pembakaran. Beberapa karya pentingnya mencakup artikel tentang geologi, mineralogi, kedokteran, astronomi, geografi, dan sastra. Dengan warisan ilmiahnya yang luas, Al-Tifasyi memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu geologi dan mineralogi serta memberikan kontribusi yang signifikan untuk pemahaman modern tentang batuan mulia dan mineral.
Al-Tifasyi merupakan seorang ilmuwan Arab ilmuwan Islam yang terkemuka pada masanya. Ia menjadi pertimbangan bagi ilmuwan semasa atau setelahnya. Ia menguasai berbagai lintas disiplin ilmu, mulai dari kedokteran, geografi, astronomi, namun lebih menonjol dalam bidang geologi. Ia adalah Syihabuddin Abu Abbas Ahmad bin 'Yusuf bin Ahmad ibin Abu Bakr bin Hamdun atau yang lebih dikenal dengan nama Al-Tifasyi. Beliau dilahirkan di sebuah desa yang bernama Tifasyi, sebuah desa yang terletak dekat kota Qafshah sebelah barat Tunis, pada tahun 580 H / 1184 M. selama hidupnya, beliau gemar mengunjungi berbagai tempat dan wilayah. Perjalanannya berakhir di kota Kairo hingga akhirnya beliau meninggal pada tahun I 651H/1253 M.
Sejarah Tokoh
Al-Tifasyi memiliki nama lengkap Syihabuddin Abul Abbas Ahmad bin Yusuf bin Ahmad bin Abu Bakr bin Hamdun. Dikenal dengan nama Al-Tifasy karena berkaitan dengan tempat di mana ia dilahirkan yaitu Desa Tifasy, sebuah desa di sebelah barat Tunisia. Al-Tifasy dilahirkan di Desa Tifasy pada kisaran tahun 1184 di lingkungan keluarga yang terpandang dan kaya raya. Kakeknya adalah seorang pejabat di dinasti Al Muwahhidin. Sedangkan bapaknya adalah seorang hakim serta sebagai pengrajin perhiasan.
Melalui bapaknya yang juga berprofesi sebagai pengrajin perhiasan, ia mulai belajar mengenai jenis-jenis batuan bahan perhiasan. Al-Tifasy banyak menghabiskan waktu kecilnya di Tunisia. Setelah menginjak remaja, ia merantau ke Kairo, kemudian Damaskus, dan kembali lagi ke Qafsah. Perjalanannya dari kota ke kota ini dalam rangka memperdalam keilmuan khususnya dalam bidang batu mulia yang kemudian mengantarkannya menjadi seorang ahli dalam profesi tersebut. Selain itu, Al-Tifasy juga mempelajari ilmu lain seperti ilmu Fiqih, astronomi, pertambangan, dan ilmu lain yang berkaitan dengan batu mulia. Setelah ia pulang lagi ke Kota Qafshah, ia menjabat sebagai seorang hakim di sana, namun tak lama ia digulingkan dari jabatannya oleh pangeran yang tidak menyukainya. Hal ini kemudian membuat dirinya Kembali pergi ke Kairo. Di sana ia menetap hingga wafat pada 1253.
Karya-karya dan Temuannya
      Syihabuddin Al-Tifasy menyumbangkan banyak pengaruh bagi perkembangan ilmu geologi khususnya mineral dan batu mulia di dunia melalui karya-karyanya. Karya besarnya dalam bidang geologi khususnya tentang mineral atau batu mulia ditulisnya dengan judul Azhar Al-Aftar fi Lawahir Al-Ahjar.
Karya yang selesai ditulis pada tahun 1242 itu membahas tentang 25 jenis batu mulia dalam bab-bab khusus. Sejarawan Eropa mengakui bahwa karya yang ditulis oleh Al-Tifasy merupakan ensiklopedia batu mulia yang besar dan sangat berpengaruh bagi perkembangan ilmu pertambangan modern di Eropa. Buku ini juga diterjemahkan dalam beberapa aksara Latin, misalnya dalam Bahasa Inggris, Jerman, dan Perancis. Tidak hanya itu, para sejarawan Eropa mengungkapkan bahwa banyak para ilmuwan yang menyadur bahkan memplagiasi pemikiran Al-Tifasy. Al-Tifasy adalah orang pertama yang menulis tentang mineralogi menggunakan metode yang benar-benar ilmiah.
Ia juga merupakan orang pertama yang mengingatkan beberapa fenomena penting dalam bidang mineralogi misalnya kristalisasi dari dua logam yang sama. Al-Tifasy mempelopori penggunaan metode untuk mengetes kemurnian logam mulia atau batu mulia dengan cara pembakaran.
Beberapa karya yang dilahirkan oleh Al-Tifasy sebagai berikut,
- Khawash Al-Ahjar Wa Manafi'uha (artikel tentang geologi dan mineralogi).
- Al- Ahjar Allati Tujad Fi Khazain Al-Muluk Wa Ar-Ru'asa' (artikel tentang geologi dan mineralogi).
- Al-Munkidz Min At-Tahlukati Fi Daf'i Madhar As Sama'im Al-Muhlikah (Buku tentang Medis).
- Asy-Syifa' Fith Thib Anil Musthofa (Buku tentang Medis).
- Surur An-Nafs Bi Madarik Al-Hawas Al-Khams (Buku tentang geografi).
- Thall Al-Ashar Ala Al-lilnar Fi Al-Haua' Wa An-Nar Wa lami'u Ma Yahduts Baina As-Sama'i Wa Al-Ardhi Min Al-Atsar (Buku tentang astronomi).
- Buku lainnya tentang suku bangsa dan sastra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H