Mohon tunggu...
KKN UMD 26 UNEJ KALISAT IJEN
KKN UMD 26 UNEJ KALISAT IJEN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

KKN UMD 26 UNEJ Desa Kalisat, Ijen, Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi bersama KKN 26 UMD Unej 2023, Masyarakat Kalisat Manfaatkan Potensi Desa Melalui Inovasi

16 Agustus 2023   17:05 Diperbarui: 16 Agustus 2023   17:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Salah satu sasaran mempraktikan teknis pembuatan permen suka

Desa Kalisat, Ijen, Bondowoso (29/07/2023) - Di tengah semangat kebersamaan dan kolaborasi, mahasiswa KKN dari Universitas Jember berhasil menggelar pelatihan dan pendampingan yang inovatif untuk masyarakat Desa Kalisat di Balai Desa Kalisat. Dengan visi UNEJ membangun desa, berbagai kegiatan berhasil direalisasikan dengan sukses, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Salah satu program unggulan yang dikenal dengan PASTIME, akronim dari Permen Sehat Susu Etawa sebagai Pembangkit Ekonomi, merupakan sebuah inisiatif yang mengajarkan masyarakat desa tentang pembuatan permen susu kambing etawa yang dikenal sebagai "Permen Suka". Para mahasiswa KKN UNEJ mengajarkan keterampilan teknis dalam pembuatan permen, mulai dari pengolahan susu, tahap produksi hingga pengemasan produk. Dengan pendampingan dari mahasiswa KKN,

Ibu-ibu yang menjadi sasaran dapat mengikuti setiap proses dengan baik dan berhasil menciptakan varian rasa yang menambah daya tarik produk seperti original dan cokelat. Hasilnya, tercipta 8 pouch permen yang siap memukau lidah penggemar kuliner manis dan mengangkat potensi lokal. Dari pendampingan ini menunjukkan bahwa inovasi dapat memperkaya nilai suatu produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas. 

Bersamaan dengan PASTIME, para mahasiswa KKN UNEJ juga menginisiasi program MEDIKA (Brichar) yang berfokus pada pemanfaatan limbah kotoran kambing sebagai sumber daya yang bernilai. melalui progam ini ibu-ibu desa diberdayakan untuk mengolah kotoran kambing menjadi biochar, sebuah pembenah tanah yang ramah lingkungan, serta briket sebagai sumber energi alternatif. Biochar adalah butiran halus yang dihasilkan dari pirolisis biomassa kotoran kambing. 

Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari biochar yang dicampur dengan perekat alami, dalam hal ini adalah tepung kanji. Briket memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar lain, seperti lebih hemat, lebih awet, lebih ramah lingkungan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Dukungan dan pendampingan yang intens diberikan kepada ibu-ibu desa dalam pembuatan produk ini, mulai dari pengeringan kotoran kambing, penggilingan, pencampuran perekat, hingga pencetakan yang menghasilkan 3 pouch biochar dan 7 pouch briket. Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa Kalisat.

Pelatihan dan program kerja ini meningkatkan keterampilan masyarakat desa dan semangat kolaborasi di antara peserta. Masyarakat desa membuktikan bahwa dengan partisipasi aktif, desa dapat mencapai potensinya dan meraih kemajuan yang berkelanjutan. Salah satu warga desa yang mengikuti pelatihan, Bu Fani, memberikan apresiasinya. Ia menjelaskan dengan tulus, "Saya senang sekali bisa belajar membuat permen susu kambing dan briket biochar bersama mahasiswa KKN. 

Program ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga Kalisat, tetapi juga membuka peluang baru dan menginspirasi kami untuk terus berkarya dan berinovasi." Keinginan untuk berkolaborasi dan memberikan yang terbaik bagi desa terpancar jelas dari mata Ibu Fani.

Pendapat senada diungkapkan oleh Ibu Tutik, yang berharap bahwa produk-produk inovatif ini dapat menjadi ikon bagi desa Kalisat di masa depan. "Kami berharap bahwa permen susu kambing etawa dan briket biochar ini bukan hanya sekadar produk, tetapi juga simbol keuletan dan semangat masyarakat Kalisat dalam memajukan desa ini. Selain itu, saya juga berharap produk-produk ini bisa dikenal luas oleh masyarakat luar dan menjadi ikon atau ciri khas desa Kalisat," ujar Ibu Tutik dengan penuh harapan.

Dokpri. Dokumentasi foto bersama sasaran dan produk hasil pendampingan
Dokpri. Dokumentasi foto bersama sasaran dan produk hasil pendampingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun