Mohon tunggu...
Nur Muhammad Zaki
Nur Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia

21 Mei 2023   00:25 Diperbarui: 21 Mei 2023   12:43 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS-Statistics of Kalimantan Tengah Province) 

NAMA : Nur Muhammad Zaki

NIM : 223020303146

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Palangka Raya

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Tingkat Pengangguran di Indonesia

Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) yang disebabkan oleh virus SARSCoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat yang mendapat perhatian internasional. Wabah COVID-19 muncul pada Desember 2019 di kota Wuhan, yang berada di provinsi Hubei, Cina. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi COVID-19 sebagai masalah kesehatan masyarakat darurat pada 30 Januari 2020 (Gner, Hasanolu, & Akta, 2020). Sedangkan COVID-19 dilaporkan masuk ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat.

Pandemi COVID-19 telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap beberapa sektor di Indonesia, termasuk sektor ketenagakerjaan. Pengangguran merupakan masalah ekonomi makro yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Pengangguran didefinisikan sebagai seseorang yang tidak terlibat dalam aktivitas atau pekerjaan apa pun, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari per minggu, atau sedang dalam proses mencari pekerjaan yang berkualitas.(BPS) Tingkat pengangguran meningkat secara signifikan sejak pandemi COVID-19 melanda, terutama di sektor informal dan pekerja mandiri. Banyak perusahaan mengurangi jumlah karyawan atau melakukan pemutusan hubungan kerja untuk mengatasi penurunan permintaan dan perubahan perilaku konsumen.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Agustus 2020, jumlah pengangguran mencapai 7,07 juta orang atau meningkat sekitar 2,67 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Tingkat Pengangguran Terbuka (TBT) di Indonesia pada Agustus 2020 mencapai 7,07 persen, naik dari 5,01 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan di Kalimantan Tengah sendiri Tingkat pengangguran terbuka pada 2019 sebesar 5,81 persen, dan pada 2020 Tingkat pengangguran terbuka meningkat 0,14 persen menjadi sebesar 5,95 persen.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS-Statistics of Kalimantan Tengah Province) 
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (BPS-Statistics of Kalimantan Tengah Province) 

Selain itu, pandemi COVID-19 juga mempercepat perubahan struktural di pasar tenaga kerja. Banyak perusahaan beralih ke teknologi untuk mempertahankan kinerja dan efisiensi, sehingga mengurangi permintaan akan tenaga kerja di beberapa sektor. Hal ini berdampak pada peningkatan pengangguran di sektor-sektor tertentu.

Untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 pada tingkat pengangguran, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah kebijakan, antara lain melalui program pemulihan ekonomi nasional dan pemberian bantuan sosial. Selain itu, pemerintah juga memperkuat sektor kesehatan dan memberikan dukungan kepada sektor-sektor yang terdampak, seperti sektor pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Namun, tantangan tetap ada di depan. Peningkatan pengangguran memerlukan solusi jangka panjang dan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan sektor swasta. Perlunya pembangunan lapangan kerja baru, investasi di sektor teknologi, serta reformasi kebijakan ketenagakerjaan menjadi kunci untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 pada tingkat pengangguran di Indonesia.

Dalam situasi yang belum pasti, peran sektor swasta dan masyarakat juga menjadi kunci penting dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 pada tingkat pengangguran. Kerja sama dan inovasi dari berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan solusi yang tepat bagi situasi yang berubah dengan cepat ini. Dampak pandemi COVID-19 pada tingkat pengangguran di Indonesia memerlukan solusi yang holistik dan berkelanjutan. Seluruh pihak perlu bersatu untuk mengatasi tantangan ini, sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Prawoto, Nano. 2019. Pengantar Ekonomi Makro Depok: Rajawali Pers.

Wahyuni, Juli, Yuri Widya Paranthy, and Anjar Wanto. "Analisis Jaringan Saraf Dalam Estimasi Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Sumatera Utara." Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan 3.1 (2018): 18-24.

Harjanto, Totok. "Pengangguran dan pembangunan nasional." Jurnal ekonomi 2.2 (2014): 67-77.

Yanti, N. P. E. D., Nugraha, I. M. A. D. P., Wisnawa, G. A., Agustina, N. P. D., & Diantari, N. P. A. (2020). Gambaran pengetahuan masyarakat tentang covid-19 dan perilaku masyarakat di masa pandemi covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 485-490.

Alam, Sarah Oktaviani. 2021. "Kapan COVID-19 Masuk ke Indonesia? Begini Kronologinya", https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5781536/kapan-covid-19-masuk-ke-indonesia-begini-kronologinya, diakses pada 20 Mei 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun