Mohon tunggu...
Nur Muhammad Zaki
Nur Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

29 November 2022   10:59 Diperbarui: 29 November 2022   12:08 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nur Muhammad Zaki

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Palangka Raya

           PASAR MONOPOLISTIK DAN OLIGOPOLI

  • PENGERTIAN PASAR

Di dalam undang-undang republik indonesia nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat pasal 1 tentang pengertian pasar yaitu pasar merupakan lembaga untuk melakukan perdagangan secara langsung maupun tidak langsung, berupa produk atau jasa. Bisa juga pasar berarti kegiatan antara permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa.

  • PASAR MONOPOLISTIK

Pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa jenis, yaitu pasar monopolistik dan pasar oligopoli. Pasar monopolistik berkembang diakibatkan karena ketidakpuasan terhadap analisis pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Pasar persaingan monopolistik dikembangkan oleh 2 orang, yaitu Joan Violet Robinson ekonom asal Inggris dan Edward Hastings Chamberlain ekonom asal Amerika Serikat. Secara umum, pasar persaingan monopolistik adalah pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang memproduksi dan menjual produk yang terdiferensiasi. 

Pasar monopolistik dapat didefinisikan sebagai antara dua jenis pasar, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Maka dari itu sifat yang ada di pasar monopolistik mengandung unsur-unsur sifat dari pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Pada struktur pasar monopolistik sama dengan pasar persaingan sempurna yang dimana perusahaan bebas keluar masuk, tetapi produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak homogen. Contoh barang yang diperjual belikan di pasar monopolistik sampo, sikat gigi, mie instan, dan lain-lain.

Karakteristik pasar monopolistik

  • Terdapat banyak penjual, tetap tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna, produksi suatu perusahaan sedikit, karena perusahaan di pasar monopolistik relatif sama besarnya.
  • Barang yang diperjualbelikan oleh perusahaan adalah sejenis akan tetapi memiliki perbedaan corak, dan lain-lain. Karakteristik ini yang membedakan antara pasar monopolistik dengan pasar persaingan sempurna.
  • Perusahaan berpengaruh sedikit terhadap harga, pengaruhnya relatif kecil dibanding perusahaan oligopoli dan monopoli. Perusahaan dapat mempengaruhi disebabkan oleh perbedaan corak pada barang yang dihasilkan. Perbedaan ini yang membuat pembeli menyukai barang yang dihasilkan oleh perushaan A dan tidak menyukai barang yang dihasilkan oleh perusahaan lain.
  • Lebih mudah masuk ke pasar monopolistik dibandingkan pasar oligopoli dan monopoli, tetapi tidak semudah masuk ke pasar persaingan sempurna. Hal ini dikarenakan modalnya lebih besar dibanding dengan perusahaan di pasar persaingan sempurna, dan harus membuat produk yang berbeda dari barang yang telah ada di pasaran.
  • Aktif dalam melakukan promosi penjualan, karena di pasar monopolistik harga tidak menentukan pasar, jika perusahaan menjual barangnya dengan harga perusahaan tersebut masih bisa banyak menarik pelanggan, sebaliknya, jika perusahaan menurunkan harga barangnya bisa juga sedikit pelanggan untuk membeli produknya. Maka dari perusahaan di pasar monopolistik harus aktif dalam promosi, memperbaiki cara pelayanan, dan kreatif dalam desain suatu produk.

Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek

  • Sama dengan pasar persaingan sempurna dan monopoli, pasar monopolistik mendapatkan tingkat output terbaik di jangka pendek ketika pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinalnya (MR=MC), selama ketentuan harga pada kurva permintaannya melebihi biaya variabel rata-rata.
  • Perusahaan bisa mencapai titik impas apabila harga jual sama dengan biaya total rata-rata (P=ATC).
  • Perusahaan mendapatkan kerugian apabila biaya total rata-rata di atas daripada harga (P
  • Perusahaan baru yang masuk ke dalam jangka pendek itu disebabkan oleh laba super normal, pendatang ini memberikan dua kemungkinan yang terjadi, yaitu

            - Konsumen tetap setia

            - Konsumen bersifat selektif

            - Dan juga penurunan harga yang berakibat pada menurunnya tingkat keuntungan perusahaan

            - Permintaan yang menjadi berkurang

Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang

  • Mirip dengan pasar persaingan sempurna, di pasar monopolistik dalam jangka panjang perusahaan memperoleh keuntungan normal.
  • Perusahaan di pasar monopolistik ketika mendapatkan laba normal itu berbeda dengan perusahaan di pasar persaingan sempurna, yaitu:

          - Biaya produksi dan harga di pasar monopolistik lebih tinggi

          - Kegiatan produksi yang dilakukan di pasar monopolistik tidak mencapai titik optimal yang berarti biaya per unitnya merupakan minimalnya.

  • Harga jual yang masih tinggi dibanding biaya marginalnya (P>MC)
  • Di dalam jangka panjang terjadi yang namanya kelebihan kapasitas

Dokpri
Dokpri

Kelebihan pasar monopolistik

  • Banyaknya produk yang dihasilkan oleh produsen membuat konsumen mempunyai banyak opsi untuk memilih produk dan membuat konsumen untuk memilih produk yang terbaik.
  • Di dalam pasar monopolistik banyak tersedia kebutuhan sehari-hari sehingga konsumen mudah untuk mendapatkannya.
  • Perbedaan produk yang dibuat oleh perusahaan membuat konsumen/ pembeli harus bersifat selektif untuk memilih produk akan tetapi biasanya pembeli/ konsumen bisa menjadi pelanggan tetap produk yang dibuat oleh perusahaan karena mereka sudah mendapat kepuasan dari produk tersebut.
  • Kebebasan terhadap setiap produsen untuk keluar masuk pasar monopolistik.

Kekurangan pasar monopolistik

  • Harus mempunyai modal yang lumayan besar.
  • Persaingan yang cukup tinggi di bidang jasa pelayanan dan kualitas harga.
  • Perusahaan harus terus berinovasi di produknya agar tidak kalah dengan produsen lainnya dan hal ini akan berdampak pada meningkatnya biaya produksi yang berpengaruh pada harga produk.
  • Operasi pasar monopolistik tidak seefektif pasar persaingan sempurna dikarenakan harganya tinggi, kuantitas produksi kecil dan keseimbangan tidak mencapai efisiensi produksi dan efisiensi alokasi.
  • PASAR OLIGOPOLI

Pertama kali teori oligopoli dipertunjukkan secara formal, yaitu pada tahun 1838 oleh seorang tokoh yang bernama Augustin Cournot dari karyanya yang berjudul "Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses". Akan tetapi teori ini dikritik oleh tokoh ekonom yang bernama Bertrand. Walaupun dikritik teori yang dikemukakan oleh Augustin Cournot ini menjadi tolak ukur untuk teori oligopoli yang lainnya. Kata oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu oligos polein yang artinya beberapa penjual atau yang mendagangkannya sedikit saja. 

Jadi pengertian pasar oligopoli adalah pasar yang dimana konsumennya lebih banyak dibandingkan produsennya yang membuat persaingan antar produsen menjadi sangat ketat, contohnya perusahaan semen. Misalkan perusahaan yang ada di pasar oligopoli menurunkan harga produknya dengan tujuan mendapatkan peningkatan di penjualan, maka yang terjadi perusahaan-perusahaan lain akan menurunkan harganya juga agar tidak kehilangan pangsa pasarnya. Apabila sebaliknya ketika perusahaan ingin menambah harga produknya, maka yang terjadi perusahaan lain pasti menaikkan harga lebih sedikit dibanding perusahaan tersebut, sehingga di dalam pasar oligopoli ini tidak ada perusahaan yang bertindak bebas. Karena perusahaan di pasar ini ingin mencari keuntungan sebanyak- banyaknya.

Karakteristik pasar oligopoli

  • Beberapa perusahaan yang ada dalam industri, beberapa disini sedikitnya itu 2 perusahaan dan biasanya paling banyak itu bisa 15 perusahaan. Kekuatan perusahaan dapat diukur menggunakan rasio konsentrasi, yaitu berapa persen output perusahaan yang dominan. Perusahaan dapat dikatakan oligopolistik apabila rasio konsentrasinya di atas 40%.
  • Produknya homogen atau terdiferensiasi, pasar oligopoli yag membuat produk yang homogen adalah industri paralon., pasar oligopoli yang membuat produk yang terdiferensiasi adalah industri film kamera. Semakin tinggi diferensiasinya maka perusahaan tidak bergantung kepada perusahaan lain.
  • Keputusan yang diambil saling mempengaruhi, karena keputusan penentuan harga dan jumlah output akan berpengaruh pada perusahaan yang lain, baik perusahaan yang ada (existing firms) atau yang diluar industri pasar (potential firms). Biasanya perusahaan yang ada di industri mengambil tindakan untuk menetapkan harga jual terbatas agar menahan perusahaan potential untuk masuk.
  • Kompetisi non harga, yaitu membuat citra baik perusahaan ddan merk perusahaan, serta memberikan layanan jual yang baik dan iklan untuk memberi informasi.

Penyebab adanya pasar oligopoli

  • Terdapat skala yang besar, yaitu ketika efisiensi atau biaya rata-rata minimum mencapai titik maksimal ketika output yang dikeluarkan untuk produksi merupakan skala yang besar.
  • Kompleksitas manajemen, di pasar oligopoli kemampuan mengatur uang saja itu tidaklah cukup, tetapi perusahaan yang ada di pasar oligopoli memiliki manajemen yang baik dengan tujuan untuk bertahan di pasar oligopoli yang sulit ini.

Jenis-jenis pasar oligopoli

  • Oligopoli murni, pasar ini memperdagangkan produk yang bersifat identik/ homogen, contohnya air mineral botol, dan lain-lain.
  • Oligopoli diferensial, produk yang diperdagangkan di pasar ini berbeda corak dan dapat dibedakan dengan produsen lain, contohnya kendaraan, rokok yang bisa dibedakan melalui rasanya.

Model oligopoli

  • Model kolusif, yaitu perusahaan melakukan persekongkolan/ bersekutu melalui perjanjian dengan tujuan menetapkan harga, contohnya kartel
  • Model non-kolusif, yaitu perusahaan yang tidak melakukan persekongkolan/ bersekutu.

Kelebihan pasar oligopoli

  • Memberikan keuntungan bagi konsumen karena persaingan harga yang dilakukan oleh produsen.
  • Barang diperdagangkan mempunyai kualitas yang bagus, karena mereka menjaga citra baik perusahaan.
  • Perusahaan kerap melalukan inovasi baru terhadap produknya dikarenakan ketatnya persaingan antar produsen.
  • Sangat diperhatikannya kepuasan dari pelanggan.

Kekurangan pasar oligopoli

  • Dapat berkembangnya praktik monopoli.
  • Perlu modal dan investasi yang besar untuk masuk ke dalam pasar oligopoli
  • Bisa memicu pemborosan biaya produksi dikarenakan adanya kerjasama antar produsen.
  • Produsen baru akan sulit masuk di pasar ini dan sulit untuk berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun