Mohon tunggu...
Rizwan Ahmad
Rizwan Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Redaksi

Menghadirkan berita terkini dan terpercaya dengan integritas, mengutamakan fakta, beragam perspektif, dan teknologi digital untuk informasi yang akurat dan seimbang.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Krisis Kemanusiaan di Balik Scammer dan Judi Online - Suara Perempuan Nusantara Angkat Suara

27 Juni 2024   23:01 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita perlu memastikan bahwa masyarakat kita memiliki informasi yang cukup tentang bahaya penipuan online dan judi daring. Edukasi dan kesadaran adalah kunci untuk mencegah lebih banyak korban," tegas Nur Khotimah.

Kesimpulan dan Ajakan Bertindak

Masalah penipuan online dan judi daring yang melibatkan WNI di Kamboja adalah isu yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius dan komprehensif. Tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi para korban. Kerja sama antar negara, edukasi masyarakat, dan dukungan bagi korban harus menjadi prioritas.

Sebagai penutup, Suara Perempuan Nusantara mengajak semua pihak untuk bersama-sama melindungi warga negara kita dari bahaya ini. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa tidak ada lagi warga negara kita yang menjadi korban penipuan dan eksploitasi," ujar Nur Khotimah. Dengan demikian, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih aman dan terlindungi dari ancaman kejahatan transnasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun