Mohon tunggu...
Nurmita Dewi
Nurmita Dewi Mohon Tunggu... Editor - Mompreneur, writer

saya seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak, sepasang. saya juga seorang aktifis.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Berbukalah dengan Makanan dan Minuman Sehat

21 Mei 2019   21:35 Diperbarui: 21 Mei 2019   21:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa adalah ibadah yang khusus kita persembahkan untuk Allah. Jika kepada manusia saja, seperti pasangan (suami) selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Apalagi untuk Allah, Sang Pencipta. Sebagaimana firman Allah dalam hadits Qudsi, "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ". (HR Bukhari dalam Shahihnya: 7/226 dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu'anhu).

Hadist ini mengandung makna:

Pertama, pahala amalan yang kita lakukan bisa menjadi tebusan bagi orang-orang yang kita yakini, baik disengaja ataupun tidak. Misalnya, kita punya amalan banyak/tak terhingga, namun pernah menyakiti orang lain, seperti memaki, menghina, dan lainnya, maka pahala kita bisa diambil oleh orang yang kita zalimi. Itulah yang disebut sebagai orang yang bangkrut di akhirat nanti. Kecuali puasanya. Sebab Allah sendirilah yang akan menghimpun dan memberi ganjaran langsung untuknya.

Kedua, puasa merupakan amalan hati/batin. Yang mengetahuinya hanya Allah dan diri kita sendiri. Apa niat kita melakukan ibadah puasa. Bisa dikatakan, puasa adalah urusan rahasia antara diri kita dan Allah. 

Jika amalan lainnya dapat terlihat wujudnya, bentuk perbuatannya, sedangkan puasa tidak terlihat. Sebab itu, redaksi hadis : "sebab ia telah meninggalkan hawa nafsu, makan, dan minumnya karena-Ku" 

Ketiga, puasa adalah satu-satunya amalan yang tidak tercampur kesyirikan. Sedangkan amalan lain masih bisa mengandung kemusyrikan, minuman dosa syirik kecil, seperti riya'. Beribadah bukan karena Allah, melainkan ingin dilihat orang lain, misalnya. 

Selain itu, salah satu hikmah puasa membuat tubuh menjadi sehat, sebagaimana banyak disampaikan oleh para ahli kesehatan. Apalagi jika diimbangi dengan tetap menjaga pola makan sehat. Baik saat berbuka maupun sahur. 

Namun, kebanyakan orang berbuka dengan menu yang kurang sehat, seperti yang manis-manis (kolak, sop buah, sirup, dan lainnya), berlemak (gorengan). Jika  terus dikonsumsi, bukannya membuat tubuh menjadi sehat, malah mengundang berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan lainnya. Tentu bukan ini yang inginkan, bukan?

Berikut mari kita bahas tentang makanan sehat terbaik yang layak dikonsumsi saat berbuka puasa, yaitu:

1. Kurma

Kurma merupakan makanan terbaik saat berbuka, yang akan mengembalikan kondisi tubuh menjadi kembali segar setelah seharian berpuasa. Di dalamnya mengandung banyak manfaat, seperti fruktosa, glukosa, sukrosa, dengan kandungan kalori yang rendah. Kandungan gula alami. Selain itu mengandung zat besi, sehingga mencegah anemia. Kurma muda (rugtop) atau kurma matang (tamarin)  juga dicontohkan oleh Rasulullah saat berbuka puasa, biasanya tiga, lima, tujuh buah. Jika tidak ada minum air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun