Pendidikan merupaka tempat untuk mengembangkan potensi diri dalam membentuk citra yang baik dalam diri seseorang yang memperoleh pendidikan. Sedangkan, menurut Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga menjabarkan bahwa pendidikan adalah tempat atau wadah untuk mengembangkan seluruh potensi diri yang ada pada diri manusia, dari pernyataan UU tersebut bisa dikatakan bahwa pedidikam tidak terbatas pada materi pembelajaran tertentu saja. Pendidikan tidak harus belajar di sebuah kelas secara terus-menurus dalam hal ini diperlukan inovasi seorang guru dalam memberikan Pendidikan kepada peserta didik.
Di Indonesia Pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu Pendidikan formal dan Pendidikan non formal. Pendidikan formal diatur oleh pemerintah atau terintegritas dengan pemerintah, lamanya Pendidikan formal selama 12 tahun. Tingkatan pendidikan formal terdiri dari Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) selama 3 tahun, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama 3 tahun. Sedangkan, Pendidikan non formal hanya mendukung/melengakpi Pendidikan formal, seperti tempat bimbel dan tempat pengembangan diri.
Pengembang invosi belajar yang dilakuakna oleh guru dapat dilakukan dalam Pendidikan formal karena guru sangat berperan aktif dalam pembelajaran di sekolah. Sebelum mengajar guru harus menyiapkan perangkat pembelajara yang menarik agar peserta didik antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut dapat direalisasakan dengan invosi yang dilakukan oleh guru dalam setiap memberikan pembelajaran, seperti menggunakan metode pembelajaran yang sesuai, media pembelajaran yang menarik, materi yang memadai, dan kesiapan seorang guru.
Menurut saya media pembelajaran cukup berpengaruh dalam membangun suasana pembelajaran di kelas. Saya pernah membandingkan pembelajaran dengan media pembelajran berupa video dan salindia. Ternyata peserta didik lebih antusias menggunakan media pembelajaran berupa video karena menurut mereka video lebih terkesan karena terdapat animasi bergerak, audio, serta visual yang lebih hidup, sehingga tidak membuat pembelajaran mudah bosan. Namun, video yang digunakan untuk media pembelajaran durasinya tidak terlalu panjang, bila durasinya cukup panjang harus diseling dengan penjelasan guru agar pembelajaran terkesan tentantif. Setelah peserta didik diberikan tontonan video mereka diberikan LKPD yang menarik untuk mereka kerjakan. LKPD ini bisa dikerjakan secara kelompok atau dijadikan tugas individu dan akan lebih menarik bila mereka mengerjakannya tidak di ruang kelas tetapi bisa dipindahkan ke perpustakaan, halaman sekolah, atau tempat lainnya diarea sekolah selain kantin. Dengan begitu, pembelajaran akan terkesan menyenangkan bagi peserta didik.
Inovasi yang telah saya jelasakan bisa menyenagkan dipembelajaran terntu karena setiap materi pembelajaran pengemasannya atau pendekatan yang digunakan akan berbeda. Kita sebagai guru sebisa mungkin membuat inovasi yang memotivasi belajar peserta didik agar terus berkembang dan berpikir maju agar generasi Indonesia melahirkan generasi emas. Â
