Mohon tunggu...
Nurmay Qomariyah
Nurmay Qomariyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3 Kata Sakral Pondasi Dasar Mendidik Anak

15 November 2018   23:49 Diperbarui: 16 November 2018   06:06 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam mendidik anak, apalagi yang tengah beranjak remaja. Percaya atau tidak, 3 kata sakral yang simpel namun seiring berjalannya waktu semakin dilupakan banyak orang-orang termasuk generasi sekarang.

3 kata sakral ini menjadi pondasi dasar dalam mendidik anak. Mengapa demikian? Karena dengan di terapkannya 3 kata sakral di kehidupan anak dapat membuat anak mengerti dan memahami orang di sekitarnya.

3 kata sakral? Apa saja sih?

1. Minta maaf

Sering kali orang tua memanjakan anaknya, membiarkannya menjadi anak yang egois/tidak mau mengalah. Hal ini dapat menghambat sosial anak, dengan demikian banyak temannya yang mulai menjauhinya.

Ketika bermain dengan temannya, dia tidak mau mengalah, bahkan dia mendorong temannya dan tidak mau mengakui kesalahannya, lebih parahnya lagi dia tidak mau meminta maaf pada temannya tersebut.

2. Minta tolong

Faktanya di era yang semakin canggih ini kata "TOLONG" semakin langkah di ucapkan masyarakat sekitar. Ajarkan pada anak sejak dini untuk mengucapkan kata tolong sebelum dia meminta pertolongan orang lain.

Kalimat "ambilkan air dong" dengan kalimat "tolong ambilkan air dong" terlihat jelas perbedaan yang di tunjukkan dari dua kalimat diatas dan dapat dilihat kalimat mana yang pantas untuk di ungkapkan.

3. Terimakasih

Kata sakral selanjutnya adalah "TERIMAKASIH". Setelah mendapat bantuan atau yang lainnya upayakan mengucapkan kata terimakasih dan berikan contoh kepada anak sehingga lambat laun anak akan meniru mengucapkan kata terimakasih setelah dibatu orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun