Mohon tunggu...
Nur Maulidiah
Nur Maulidiah Mohon Tunggu... -

Kenali diri . Raihlah Mimpi . dan Jangan lupa berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mereka Meninggal Karena Usianya Sudah Udzur, Itu Saja (Misteri Umur Panjang Roseto)

10 Agustus 2016   12:07 Diperbarui: 10 Agustus 2016   12:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita tarik kesimpulan yang lebih sederhana, bahwa mereka sehat dan panjang umur karena silaturahmi (menyambung hubungan dengan sanak famili), hidup rukun bertetangga, murah senyum dan saling sapa.

Sementara itu, kita cenderung menganggap remeh bahwa sejak beradab yang lalu agama telah menganjurkan pemeluknya untukmenggalak kan silaturrahmi. Bagi umat muslim Nabi Muhammad telah berpesan,“Siapa yang ingin rejekinya diperluas dan umurnya panjang, maka hendaklah ia bersilaturahmi” (HR Bukhari). Begitupula umat Kristen, Budha, Hindu dan yang lain, dalam setiap upacara keagamaan baik yang dilakukan secara rutin maupun bersifat eventual, para pemeluknya diajak untuk berkumpul, saling menyapa dan menghormati, serta membantu dan mengayomi satu sama lain (bersilaturahmi).

Sekedar tambahan bahwa di kantor saya bekerja, setahun lalu menerima kurir baru yang notabene kurang kompeten karena memiliki gangguan berpikir, konsentrasi dan ingatan akibat trauma, dia gagap bicara dan kurang paham pada beberapa perintah yang diberikan sekaligus, anehnya dia bisa mengoperasikan komputer, bahkan menjalankan mesin pencarian Google. 

Namun, seiring berjalannya waktu dia mulai bisa berkomunikasi, kemampuan motorik dan kinestetiknya berkembang, penyakit “tuli, bisu & bodoh” yang diidapnya saat pertama kali masuk kerja hilang seiring dia berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak orang di kantor maupun di luar kantor selama menjalankan pekerjaannya. Itu adalah contoh kecil keajaiban silaturahmi, sebagaimana yang dilakukan penduduk Roseto di atas.

Disari dari Pengantar buku Outlier, Karya Malcolm Gladwell. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun