Tentu ada dong mbak remaja yang peduli? Tentu, tentu saya katakan ada tetapi mereka adalah minoritas, sangat minoritas.Sangat sedikit remaja yang tersadar kita terjajah secara ekonomi, pemikiran. Acara -acara -acara ilmiah maupun kajian Islam pun tidak seramai mengantri tiket konser boyband Korea *ini hanya mengantri beli tiketnya*.
Beginilah saat media begitu dibebaskan dan tidak diarahkan oleh pemerintah , mungkin beberapa tahun ke depan jangan heran jika rok-rok remaja putri semakin minim , aurat dimana-mana, dna mereka akan menangis bombay hanya demi personel girlband atau boyband yang jarinya terjepit.Naudzubillah
Tentu kita sediihhh , sedih sekali , lalu bagaimana kita hanya orang kecil?
Kita semua tahu kata-kata kita tidak kecil, tulisan-tulisan kita sangat berarti untuk perubahan bahkan revolusi. Mulailah berkampanye untuk kebaikan. Mari kita kembali ke fitrah, kembali mengenal Syariah Islam, mengenalkan pada adik-adik kita, anak-anak kita. Dan tentu yang sangat penting peran dari Negara mengarahkan media dan membuang liberalisme sejauh-jauhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H