Apa sih perbedaan hub dan switch? Mungkin pertanyaan ini muncul dibenak beberapa orang. Memang benar kedua perangkat jaringan ini memiliki fungsi yang hampir sama namun tetap saja ada perbedaannya, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Pengertian hub dan switch
Sebelum membahas perbedaan hub dan switch, kita perlu membahas pengertian dari masing-masing perangkat jaringan berikut ini :
Pengertian Hub
Pengertian dari hub adalah perangkat yang mampu mengirim berbagai data yang ada dalam jaringan ke port hub yang sudah tersedia.
Biasanya perangkat hub memiliki antara 4 hingga 16 port tergantung juga dari kebutuhannya. Jika port hub yang satu terpakai maka port lainnya sama-sama akan mengirim data yang serupa secara otomatis.
Hub sendiri memiliki dua jenis yakni hub pasif dan hub aktif. Apa bedanya? Hub aktif dapat digunakan sebagai repeater alias penerus data dari transmisi yang diperkuat. Sedangkan hub pasif memiliki fungsi untuk membagi dan memisahkan sinyal yang masuk ke transmisi jaringan.
Pengertian Switch
Sedangkan untuk perangkat switch ini juga sama-sama dapat membagi sinyal ke beberapa perangkat dalam suatu jaringan namun juga mampu mengatur setiap port yang berdasarkan MAC address.
Untuk switch sendiri dibagi menjadi dua juga yakni switch manage dan switch unmanaged. Jenis switch unmanaged adalah switch yang tidak perlu mengatur konfigurasi sehingga cocok sekali untuk jaringan dengan area yang tidak terlalu besar.
Sedangkan untuk switch managed adalah switch yang memiliki kemampuan dalam konfigurasi setiap portnya seperti kecepatan, host, dan lain sebagainya. Switch jenis ini cocok sekali untuk jaringan dengan cangkupan area yang luas dan rumit seperti jaringan virtual LAN atau VLAN.
Selain kedua switch tadi ada juga switch baru yakni switch smart manage yang merupakan gabungan antara kedua jenis switch tersebut dengan penggunaan yang mudah dan fitur yang lengkap.
Kelebihan dan Kekurangan Hub dan Switch
Sebelum mengetahui perbedaan hub dan switch, kita perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing perangkat jaringan ini.
Kelebihan dan Kekurangan Hub
Yang pertama adalah kelebihan dan kekurangan hub :
Kelebihan Hub
Memiliki kemampuan skalabilitas internet bersama (uplink)
Menyediakan kompatibilitas ke belakang.
Dapat memantau jaringan.
Dapat membantu untuk perpanjangan jarak total jaringan.
Kekurangan HUB
Tidak memiliki pengaturan bandwidth khusus.
Setengah dupleks.
Tidak memiliki fitur untuk mengurangi lalu lintas jaringan.
Tidak dapat mengelola jalur terbaik didalam jaringan.
Dapat terjadinya diferensiasi perangkat.
Kelebihan dan Kekurangan Switch
Berikut ini masing-masing kelebihan dan kekurangan switch:
Keuntungan Switch
Dapat membantu mengurangi jumlah domain broadcast.
Mendukung jaringan VLAN yang dapat membantu dalam segmentasi logis dari port.
Switch dapat menggunakan tabel CAM untuk pemetaan port ke MAC.
Kekurangan Switch
Fitur tidak selengkap router dalam membatasi broadcast.
Untuk menghubungkan antar VLAN membutuhkan pembuatan rute, namun saat ini banyak switch yang sudah multilayer di pasaran.
Membutuhkan konfigurasi yang tepat untuk menangani paket multicast.
Dapat mengurangi domain broadcast
Apa Saja Perbedaan Hub dan Switch
Saatnya kita membahas perbedaan hub dan switch, simak penjelasan berikut ini :
Jenis Hub dan Switch
Dalam membahas perbedaan hub dan switch yang pertama adalah jenisnya, masing-masing perangkat memiliki jenisnya masing-masing.
Jenis-jenis HUB
Active Hub adalah jenis hub yang memiliki power sendiri, jenis hub ini juga dapat diupgrade, dibersihkan, dan menyampaikan sinyal bersama dengan jaringan. Hub jenis ini juga berperan sebagai repeater dan pusat kabel. Mereka juga digunakan sebagai ekstensi untuk dua atau lebih node.
Passive hub merupakan jenis hub yang membutuhkan power dari active hub dan kabel dari node. Passive hub tidak membersihkan dan meningkatkan sinyal ke jaringan, kemudian tidak dapat digunakan sebagai repeater.
Jenis-jenis Switch
Manageable Switch, switch ini memiliki port konsol dan alamat IP yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan.
Unmanageable Switch, jenis switch yang tidak perlu menggunakan konfigurasi dalam penggunaannya. Sehingga tidak dapat mengkonfigurasi alamat IP karena tidak memiliki port konsol.
Fitur Hub dan Switch
Untuk perbedaan hub dan switch berikutnya bisa dilihat dari beberapa fitur yang disediakan oleh perangkat-perangkat tersebut.
Fitur Hub
Broadcast dan bandwidth berjalan secara bersama.
mempunyai 1 broadcast domain dan 1 collision domain.
Berjalan pada layer fisik model OSI.
Tidak dapat membuat VLAN.
Memberikan dukungan untuk mode transmisi half-duplex.
Hanya mempunyai satu broadcast domain,
Tidak memiliki fitur spanning tree protocol.
Sering terjadinya tabrakan paket pada hub.
Fitur Switch
Switch memiliki lapisan datalink layer 2.
Berjalan dengan bandwidth tetap.
Memiliki tabel MAC address terstruktur.
Dapat membuat virtual LAN.
Dapat berperan sebagai jembatan multi-port.
Memiliki jumlah port dari 24 hingga 48 port.
Dapat mendukung mode half duplex dan full duplex.
Penerapan Hub dan Switch
Perbedaan hub dan switch yang selanjutnya adalah dari penerapannya antara lain:
Penerapan Hub
Hub dapat digunakan sebagai konektivitas dalam sebuah organisasi.
Cocok digunakan pada jaringan rumah yang kecil.
Dapat dijadikan sebagai pemantau jaringan.
Dapat membuat perangkat tersedia menurut jaringan.
Penerapan Switch
Switch mampu mengelola aliran data dari seluruh jaringan.
Mampu mengelola jaringan LAN dengan ukuran besar yang terkoneksi ke switch.
Switch juga banyak digunakan dalam aplikasi SOHO atau small office / home office. SOHO dapat hanya menggunakan satu switch saja untuk mengakses berbagai layanan broadband.
Switch juga berperan sebagai penghubung perangkat secara fisik dalam sebuah jaringan.
Switch juga mampu mengirim data ke perangkat manapun dengan mode half duplex dupleks atau mode full duplex.
7 Perbedaan Hub dan Switch
Dalam menggunakan perangkat switch dan hub secara tepat. Anda dapat melihat beberapa Perbedaan hub dan switch berikut ini.
Bekerja di OSI Layer Berbeda
Jika di sandingkan satu sama lain switch dan hub ini memiliki fisik yang terlihat sama. Namun Perbedaan hub dan switch yang paling menonjol adalah pada OSI layer.
OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection yang merupakan model referensi dengan bentuk kerangkat konseptual yang dapat dijadikan patokan untuk standar koneksi pada komputer, OSI sendiri miliki 7 lapisan atau tingkatan yang berbeda.
Sebelumya sudah disebutkan bahwa hub hanya dapat mengirimkan data saja yang mana bekerja pada OSI layer pertama.
Sedangkan untuk switch menggunakan OSI layer 2 yang artinya dapat menambahkan MAC address pada sebuah paket berupa data link.
Cara Kerja yang Berbeda
Dari OSI layer pun juga memiliki perbedaan dalam segi cara kerja. Untuk hub hanya dapat menerima dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik pada media penghantar yang tersambung.
Sedangkan switch memiliki cara kerja yang lebih kompleks. Switch menggunakan informasi MAC address pada setiap perangkat yang terhubung yang akan diproses pada layer data link.
Tingkat Kehandalan
Lalu apa perbedaan hub dan switch dalam segi kehandalan? Jawabannya tentu adalah switch. Dari segi kegunaan dan fungsinya saja switch sudah lebih unggul dari hub, yang mana switch mampu menyeleki perangkat melalui mac address yang terhubung.
Namun untuk hub tidak bisa melakukan hal tersebut, yang mana jika ada data yang diterima hub langsung diteruskan ke semua port yang ada pada hub. Artinya hub sendiri tidak menyeleksi dan memilih paket data yang diterima.
Kesimpulannya jika hub hanya dapat mengirim dan menerima data. Sedangkan switch dapat menyeleksi terlebih dahulu dan mengatur paket data dan memilih perangkat yang dituju.
Kecepatan Transfer Data
Dalam segi kecepatan transfer data memang sangat terlihat lebih cepat switch daripada hub. Hal ini dikarenakan switch menyeleksi terlebih dahulu paket data yang diterima dan meneruskannya ke alamat yang dituju sehingga kinerja prosesor tidak terlalu berat.
Sedangkan hub hanya menerima dan meneruskannya ke semua port sehingga beban kerja prosesor akan semakin berat kecepatannya jauh lebih lambat daripada switch.Â
Sistem Pengaturan
Perbedaan hub dan switch yang selanjutnya adalah soal sistem pengaturan. Ya switch jauh lebih unggul dari hub.
Namun hub sendiri menawarkan kemudahan dalam pengaturannya, malah faktanya hub sendiri tidak bisa diatur sama sekali alias plug and play saja tanpa harus repot mengaturnya.
Sedangkan switch Anda perlu mengaturnya terlebih dahulu untuk menggunakannya, hal ini berlaku pada switch berjenis managed dan smart manage saja.
Pengaturan pada switch meliputi pengizinan dan pemblokiran perangkan yang terhubung ke switch itu sendiri.
Switch juga dapat mengkonfigurasi virtual LAN atau VLAN jika Anda ingin membagi menjadi dua atau lebih segment jaringan.
Sistem Keamanan
Dalam sisi keamanan Perbedaan hub dan switch memang cukup terlihat. Yang mana hub sendiri tidak memiliki sistem pemeriksa data yang akan dikirim sehingga data yang diterima akan diteruskan dalam keadaan utuh.
Berbeda dengan switch yang memeriksa data yang diterima sebelum dikirimkan ke komputer yang dituju, sehingga ada kemungkinan ada data yang tidak utuh pada saat menerimanya. Hal ini juga untuk memastikan setiap data yang aman sebelum dikirimkan ke komputer tujuan.
Perbedaan Harga
Anda bingung untuk membeli switch atau hub yang tepat? Sebelum itu Anda juga perlu mengetahui Perbedaan hub dan switch dalam sisi harganya.Â
Ya memang tidak dipungkiri lagi bahwa switch dengan fitur yang lebih lengkap akan lebih mahal dari pada hub.
Untuk harga hub sendiri bisa Anda temukan dengan harga hanya dibawah 100 ribuan saja, meski ada beberapa merk hub yang menawarkan harga lebih dari 200 ribuan.
Sedangkan untuk switch biasanya memiliki harga yang jauh lebih mahal ketimbang hub yakni ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah tergantung dari merk dan tipenya.
Sumber : https://nds.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H