Banyak anak-anak yang mengalami kesulitan belajar, salah satunya
kesulitan belajar membaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis kesulitan belajar pada siswa kelas II Sekolah Dasar.Â
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Populasi penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas II SD. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan metode wawancara, dokumentasi, serta triangulasi
sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa
anak yang masih mengalami kesulitan belajar membaca. Dalam hal ini
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Â
Faktor internal yang menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar
membaca ialah kurangnya minat dari diri siswa tersebut untuk belajar
membaca sehingga mereka menjadi malas dalam membaca. Faktor
eksternal yang memengaruhi kesulitan membaca siswa dapat
dikelompokkan kedalam tiga yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kesulitan
belajar yang banyak dialami oleh siswa kelas II SD adalah kesulitan
belajar membaca. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantuÂ
guru dalam memberikan tindakan untuk mengatasi berbagai kesulitanÂ
belajar yang dialami siswa.
Pendidikan akan terus menjadi salah satu topik pembicaraan yang menarik. Menarik karena
dalam pembukaan UUD 1945 tercantum salah satu tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa(Novika Auliyana et al., 2018; Salim Nahdi et al., 2018). Untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional tersebut diselenggarakan upaya pembangunan yang berkesinambungan,
menyeluruh, dan terpadu(Bungsu et al., 2018; Sufa & Setiawan, 2018). Pembangunan nasional di bidang
pendidikan merupakan salah satu upaya demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai
manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting terhadap kemajuan suatuÂ
bangsa. Tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran (Harahap et al., 2021;Â
Namun saat ini, banyak anak-anak yang mengalami kesulitan belajar, salah satunya adalahÂ
permasalahan membaca siswa. Pada dasarnya kesulitan belajar tidak hanya dialami oleh siswa yang
berkemampuan rendah saja, tetapi juga dialami oleh siswa berkemampuan tinggi. Selain itu, kesulitan
belajar juga dapat dialami oleh siswa yang berkampuan rata-rata (normal) disebabkan oleh faktor--faktor
tertentu yang menghambat tercapainya kinerja akademik sesuai dengan harapan. Dalam referensi lain
juga dijelaskan mengenai pengertian kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses
belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar (Husna,Â
2021; Susanto & Nugraheni, 2020; Widyaningrum & Hasanudin, 2019a). Kesulitan belajar ini tidak selalu
disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah (selain mental), akan tetapi dapat juga disebabkan oleh
faktor-faktor non-intelegensi. Salah satu faktornya adalah siswa yang memiliki IQ tinggi belum tentu
menjamin keberhasilan belajar. Dalam rangka memberikan bimbingan yang tepat kepada setiap anak
didik, para pendidik perlu memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan kesulitan belajar (Azis,Â
2019; Suryani et al., 2020). Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tampak jelas dari
menurunya kinerja akademik atau belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan
munculnya kelainan prilaku (Misbehavior) siswa seperti kesukaan berteriak di dalam kelas, mengusik
teman, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan sering minggat dari sekolah. Hasil belajar yang dicapai
oleh para peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor yang terdapat dalam diri peserta
didik itu sendiri yang disebut faktor internal dan yang terdapat di luar diri peserta didik yang disebut
dengan eksternal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H