Mohon tunggu...
Nur Manis
Nur Manis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Zeno dan Pandangannya Tentang Logika

10 Oktober 2024   11:51 Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:01 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi Zeno dari Citium: Pendiri Stoisisme

Zeno adalah seorang filsuf Yunani yang dikenal sebagai pendiri aliran Stoisisme. Ia lahir di Citium, sebuah kota di pulau Siprus pada tahun 334 SM dan meninggal  sekitar tahun 262 SM. Pada awal hidupnya, Zeno adalah seorang pedagang, tetapi setelah mengalami kapal karam yang membuatnya kehilangan semua harta benda, Zeno pergi ke Athena untuk mempelajari filsafat dan bertemu dengan berbagai filsuf, termasuk Crates dari Thebes, ia mulai mencari makna hidup dan beralih ke filsafat.
Berawal dari stoa orang-orang bisa bebicara mengenai konsep yang ada, stoa menjadi tempat perkumpulan orang-orang dengan memiliki cara pandang sendiri, hal ini disebabkan oleh Zeno yang membuat orang-orang berkumpul di stoa atau stoik, secara khusus, stoik/stoisisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Athena pada abad ke-3 SM. aliran ini didirikan oleh Zeno dari Citium, yang mengajar di sebuah galeri terbuka atau stoa, sehingga aliran ini dikenal sebagai stoik.

Pengalaman pribadinya, termasuk kecelakaan kapalnya didekat Piraeus, memperdalam pemahamanya tentang kehidupan dan filsafat. Zeno ditemui sering mengemukakan argumennyadi panted Stoa, tempat Dimana ia memastikan bahwa ruangannya tidak terganggu oleh kerumunan sekitar, meskipun dihadapkan pada risiko, dia tetsp berkomitmen untuk berbagi pengetahuannya. Keberanianya dalam melanjutkan perselisihan dengan sesame filsuf, seperti Philo, menunjukan tekadnya untuk terus mencari kebenaran. Dengan sikap  rendah hati dan kebijaksanaan yang mendalam, Zeno memberikan sumbangan yang berharga dalam Sejarah filsafat.

Di sekolah Zeno mengajarkan prinsip-prinsip stoicisme yang sebagaian besar didasarkan pada ajaran-ajaran dari filsuf-filsuf sebelumnya, Termasuk Socrates, Herclitus, dan Cynics salah satu prinsip utama dalam Stoicisme adalah konsep logos yang mengacu pada pemahaman tentang hukum alam dan alam semesta. Stoikisme juga menekankan pentingnya penerimaan terhadap takdir, pengendalian diri dan hidup sesuai dengan alam.

Pendidikan dan Pengaruh

Zeno berkelana ke Athena, pusat intelektual dunia saat itu, di mana ia bertemu dengan berbagai filsuf, termasuk Crates dari Thebes, seorang skeptis yang sangat berpengaruh. Zeno juga terpengaruh oleh ajaran Socrates dan sekolah-sekolah filsafat lainnya, seperti Cynicism dan Platonicism. Terutama dalam hal etika dan keberanian, yang membentuk pandangan nya tentang hidup dan kematian.

Pengembangan Stoisisme

Pada sekitar tahun 300 SM, Zeno mulai mengajarkan ajarannya di Stoa Poikile, sebuah serambi yang terletak di Athena. Dari sinilah istilah "Stoisisme" berasal. Dalam ajarannya, Zeno menekankan pentingnya kebajikan sebagai satu-satunya kebaikan sejati dan mengajarkan bahwa hidup sesuai dengan alam dan alasan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan.

Perjalanan intelektual Zeno

Zeno sangat terinspirasi oleh Socrates dalam hale tika dan keeberanian, terutama si pengaruhi oleh peristiwa kematian sukarela Socrates yang ia anggap sebagai martir. Hal ini akan mempengaruhi cara berfikir mazhab Stoikisme, sebuah sekolah yang ia dirikan, yaitu bahwa kematian bukan sesuatu yang harus ditakuti, terlebih jika kematian yang dilakukan dengan sukarela demi kebaikan. Selain itu, Zeno sangat dipengaruhi oleh filsafat sinissme atau cynic yang dikembangkan Crates dalam hal kemerdekaan manusia memilih cara hidup, bukan patuh pada aturan hukum,melainkan patut pada peraturan alam, sebab hukum yang tertinggi adalah hukum alam yang di atur oleh sang Ilahi. Dalam pengaruh crates, Zeno menullis gagasan bagaimana hidup dalam dunia politik saat itu bukanya berjudul republic. Ciri dari sinisisme itu adalah anti kemapanan, yaitu jalan hidup yang menyatu dengan alam mirip seperti cara hidup anjing, (canine).

Beberapa karya-karya Zeno menunjukan prinsip dalam etika yang mendasarkan diri pada keteraturan dunia yang di perintah langsung oleh allah.

1. On universe, On Substanc, On Vision.
2. On Life that accords with nature
3. On impulse
4. On human nature
5. On passions
6. On appropriate actions
7. On law
8. On Greek education
9. Lima buku tentang Homeric problems, Hesiod's theogony.
Dia juga terkenal  sebagai orang yang fasih dalam karya sastra puisi dan guru salah satu anekdot kepada orang yang senang bicara ketimbang mendengar adalah, kta inii memiliki dua telinga dan sati mulut, jadi sudah seharusnya kita mendengar lebih banyak dari pada bicara.
 
Ajaran Kunci
1. Kebajikan: Menurut Zeno, kebajikan adalah satu-satunya hal yang benar-benar baik. Semua hal lainnya, seperti kekayaan dan kesehatan, hanya bernilai tergantung pada bagaimana mereka digunakan.
2. Pengendalian Diri: Zeno mengajarkan pentingnya mengendalikan emosi dan keinginan. Ia berargumen bahwa manusia harus berusaha untuk tidak membiarkan emosi negatif menguasai mereka.
3. Kehidupan Sesuai Alam: Zeno percaya bahwa hidup yang baik adalah hidup yang selaras dengan alam dan rasio. Manusia harus mengenali dan menerima hal-hal yang berada di luar kendali mereka.
Warisan
Zeno meninggal sekitar tahun 262 SM, tetapi ajarannya diteruskan oleh murid-muridnya, seperti Cleanthes dan Chrysippus, yang mengembangkan Stoisisme lebih lanjut. Filsafat Zeno memiliki pengaruh besar pada berbagai pemikir dan tradisi, termasuk Romawi, serta pada perkembangan pemikiran Kristen.
Stoisisme terus relevan hingga saat ini, dengan banyak orang menemukan nilai dalam ajaran Zeno tentang ketenangan batin dan pengendalian diri di tengah tantangan hidup.
 
PANDANGNA ZENO (KAUM STOA) MENGENAI LOGIKA.
Zeno dari Citium, sebagai pendiri Stoisisme, memiliki pandangan yang mendalam mengenai logika, yang merupakan salah satu pilar utama dalam ajaran filsafatnya. Berikut adalah beberapa poin kunci mengenai pandangan Zeno terhadap logika:
1. Logika sebagai Alat untuk Memahami Alam
Zeno percaya bahwa logika adalah alat penting untuk memahami dunia dan hukum alam. Ia menganggap bahwa dengan menggunakan akal budi, manusia dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip yang mengatur alam semesta.
2. Rasionalitas dan Kebajikan
Stoisisme menekankan bahwa kebajikan utama adalah hidup sesuai dengan rasio. Zeno berargumen bahwa logika membantu individu untuk mengambil keputusan yang baik dan beretika. Kebajikan, dalam pandangan Zeno, tidak terpisahkan dari pemahaman yang rasional tentang hal-hal yang baik dan buruk.
3. Argumentasi dan Debat
Zeno menggunakan logika dalam argumennya untuk menyanggah pandangan-pandangan filsafat lain. Ia sering terlibat dalam perdebatan dengan pemikir lain, menggunakan argumen yang koheren dan terstruktur untuk membela ajarannya.
4. Pentingnya Pemahaman yang Jelas
Zeno menekankan pentingnya memiliki pemahaman yang jelas dan tidak ambigu. Ia percaya bahwa banyak kebingungan dan kesalahan dalam berpikir muncul karena ketidakjelasan dalam bahasa dan konsep. Oleh karena itu, logika menjadi sarana untuk mencapai kejelasan dalam berpikir.
5. Keterkaitan antara Logika dan Etika
Dalam Stoisisme, logika tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk berpikir, tetapi juga berkaitan erat dengan etika. Zeno berargumen bahwa pemahaman logis tentang dunia akan memandu individu untuk hidup secara etis, sesuai dengan prinsip-prinsip moral.
 
Refrensi
1. (Letra, Putra and Pratama, 2024)  
2. (Mulyana et al., 2024)
3. (Zanzibar et al., 2024)
4. (Amin, 2024)
5. (Suwarni, 2023)
6. (Ramadani, 2023)
7. (Kodoati, 2023)
8. (Rohmah, Afif and Nabilah, 2024)
9. (Pandie, 2023)
10. (Ghazali, 2023)
11. (Wibawa, 2024)
12. (Ilmi and Subakti, 2023)
13. (Ilmi and Subakti, 2023)
14. (Sifa et al., 2024)
15. (RAHAYU, 2021)
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun