Mohon tunggu...
Bang Ihsan
Bang Ihsan Mohon Tunggu... -

Ingin berbagi ilmu dan pengalaman, dan tentunya mau belajar dari pihak lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nabi Yusuf : Pakar Manajemen Pertanian

10 Juni 2013   20:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketika ada pertanyaanseperti ini, ” siapakah pakar menajemen pertanian pertama di dunia?”

Mungkin ada yang akan menjawab : IBNUL AWWAM AL- ASYBILI, dia merupakan salah satu ilmuan dari Andalusia – Spanyol, yang hidup di abad pertengahan.

Mungkin ada yang menjawab : Dr. Norman Uphoff, beliau adalah salah satu pakar pertanian SRI.

Atau mungkin, ada juga jawaban-jawaban dari yang lain,,,

Jawaban saya

Saya sendiri punya jawaban lain. Jawaban saya ini, mungkin belum terpikirkan di benak para pembaca.

” siapa, mas?”

Jawaban saya : Nabi Yusuf AS.

“kok gitu, mas ?. apa alasan anda?”

Jawaban saya sederhana saja kok,,,

Ketika petani tanam padi di  tahun 2013 ini, banyak hama dan penyakit menyerang tanaman tsb. Jelas, hal ini membuat para petani sudah kalang kabut. Mereka begitu takutnya, akan kehilangan hasil panennya.

Nah, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini, sawah-sawah di Indonesia pada Musim Tanam nanti, tidak bisa ditanami karena paceklik ? apa yang akan terjadi,,,,

Atau  yang lebih ekstrim, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini, sawah-sawah di Indonesia tidak bisa ditanamani karena paceklik? apa yang akan terjadi,,,,

Dan yang lebih ekstrim lagi, bagaimana kalau seandainya pada tahun 2013 ini terjadi paceklik total, sawah-sawah dan kebun-kebun di Indonesia tidak bisa ditanami? apa yang akan terjadi,,,,

Saya tidak tahu, bagaimana dampaknya bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dan membayangkan saja, sungguh luar biasa dampak negatifnya bagi kehidupan bangsa ini !!!

Paceklik selama 7 tahun

Tapi, sadarkah kita, ternyata di dunia ini pernah terjadi paceklik sampai 7 tahun lamanya !!!

Ya, itu terjadi ketika Nabi Yusuf AS hidup. Ketika itu, Nabi Yusuf AS tinggal dan hidup di  Mesir. Nabi yusuf dan umat manusia saat itu, pernah mengalami kejadian yang mengerikan ini: paceklik 7 tahun lamanya.

Kalau 1 tahun bisa tanam padi 3 x, maka bayangkan: terjadi paceklik selama 21 musim tanam.

Selama ini, yang kita tahu dan kita pahami dari Nabi Yusuf adalah Nabi yang tampan, Nabi yang pernah diceburkan ke dalam sumur. Nabi yang pernah dirayu oleh wanita cantik, dll.

Sebagian dari kita, baca surat Yusuf buat wanita hamil, supaya kelak bila sudah  lahir, bila anak kita laki-laki akan secakap Nabi Yusuf. Bila yang lahir wanita, supaya anaknya cantik.

Padahal, di dalam surat Yusuf ada juga kaitannya dengan Manajemen Pertanian. Andai saja, para pakar Al-Quran menceritakan dengan bahasa yang mudah dipahami kepada kita-kita. Niscaya, dampaknya akan luar biasa bagi bidang/dunia pertanian.

Hal tsb telah diceritakan dalam Al-Quran dalam surat Yusuf ayat 43-49,

12:43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.” Hai orang-orang yang terkemuka: Terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu jika kamu dapat menakbirkan mimpi.” 12:44. Mereka menjawab: “(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menakbirkan mimpi itu.” 12:45. Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: “Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakbirkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).” 12:46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya.” 12:47. Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. 12:48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. 12:49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur.” Dari ayat-ayat di atas, kita dapat memahami bagaimana Nabi Yusuf dan rakyat saat itu paham dan sadar, akan datang 7 tahun lamanya masa paceklik.

Bayangkan akan datang paceklik selama 7 tahun !!!

Bayangkan akan datang paceklik selama 21 musim tanam !!!

Dengan ilmu menajemen pertaniannya, Nabi Yusuf beserta rakyatnya saat itupun dapat mengatasi masa paceklik yang amat panjang. Itu artinya, Nabi Yusuf AS sudah siap dengan ilmu  menajemen pertaniannya.

Seandainya saja, bila ada kabar kepada pemerintah dan rakyatnya (kita) akan datang paceklik tahun 2014 nanti? apakah pemerintah dan kita siap dengan ilmu manajemen pertanian tsb? saya rasa pemerintah dan kita belum sanggup kok.

Apakah dunia juga siap

Bila pertanyaan ini kita ajukan kepada dunia,” apakah dunia juga siap dan sanggup mengatasi bila tahun 2014 nanti akan ada paceklik yang hebat?”

Saya rasa, pemimpin-peminpin dunia juga  belum siap !!!

Karena walaupun belum ada paceklik yang sangat hebat saja, sampai saat ini belum juga tercukupi kebutuhan pangan dunia?

Padahal sekarang ini, katanya banyak para pakar manajemen pertanian? di mana ilmu-ilmu mereka ???

Yang ada justru sebaliknya, di zaman yang boleh dikatakan serba canggih sekaligus iklim dunia tidak dalam masa paceklik, tetapi kelaparan ada di  mana-mana?

Jawabannya memang ada pada sistem Islam. Sebab Islam diturunkan oleh Sang Maha Pencipta buat mengatur hidup manusia. Silahkan buka/baca kembali Kebun Ideal Buat Manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun