Masih menjadi bincangan netizen +62, postingan TikTok seseorang yang menampakkan penghancuran rokok elektrik atau vape yang terjadi di sebuah Sekolah Menengah Keatas di daerah Malang. Kejadian ini direkam dan pertama kali diunggah oleh sebuah akun TikTok milik @ibaallazam pada tanggal  5/6/2023.
Dalam video tersebut terlihat aksi penghancuran puluhan vape yang dilakukan oleh pihak guru dan beberapa perwakilan siswa yang dilakukan di tengah lapangan dan secara langsung disaksikan oleh siswa lainnya. Penghancuran rokok elektrik dalam video terjadi di SMAN 5 Kota Malang, hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera pada para siswa SMA tersebut untuk kedepannya tidak melanggar aturan yang berlaku dengan tidak membawa rokok elektrik, rokok, maupun vape lagi ke sekolah.
Warganet banyak yang mengomentari aksi tersebut dengan berbagai pujian. Mayoritas warganet setuju atas sikap yang diambil pihak sekolah karena untuk apa siswa membawa rokok elektronik ke sekolah. "Beda ya, zaman dulu nakalnya anak SMA bawa roko, sekarang bawa rokok elektrik" ujar salah satu warganet yang berkomentar dalam video TikTok milik @ibaallazam.
Jika dipikir-pikir lagi memang zaman sudah berubah, rokok yang dulu sangat banyak pengonsumsinnya perlahan kini berganti ke rokok elektrik. Selain itu rokok elektrik sudah dianggap sebagai suatu hal yang wajar bahkan tanpa memandang gender, pria maupun wanita menjadi target konsumen barang tersebut.
Rokok elektrik atau yang sering disebut dengan e-rokok dan vaporizer muncul sebagai alternatif untuk para konsumen dalam dunia tembakau. Rokok elektrik mengklaim bahwa penggunaan tembakau dalam rokok elektrik jauh lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional pada umumnya.
Mengapa dianggap aman? Perangkat rokok elektrik umumnya terdiri dari baterai, pemanas, dan wadah yang berisi larutan tembakau. Sejatinya rokok elektrik ialah sebuah perangkat elektronik yang berprinsip memanaskan larutan (nikotin) dan merubahnya menjadi uap dan dihirup oleh penggunannya.
Berbeda dengan rokok yang prinsipnya ialah membakar tembakau yang mengeluarkan asap dan justru akan mengelurakan zat zat yang berbahaya dari hasil pembakaran sehingga akan memberikan dampak buruk bagi pengguna yang menghirupnya ataupun orang sekitarnya. Selain itu jumlah nikotin dalam rokok elektrik dapat dikontrol sesuai takar yang diinginkan konsumen, hal ini menjadi poin plus roko elektrik dibandingkan dengan rokok konvensional.
Meskipun rokok elektrik dianggap lebih aman daripada rokok konvensional, tetap saja rokok elektrik  memiliki dampak buruk bagi kesehatan, apa saja berikut rangkumannya :
1. Kanker
Rokok elektrik atau vape mengandung benzana yang merupakan sejenis komponen karsinogen yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
2. Perkembangan otak terganggu
Kandungan nikotin dapat menyebabkan beberapa bagian otak terganggu ketika berpikir, mengontrol emosi, dan impuls lainnya.
3. Penyakit Paru Paru
Perasa dalam vape mampu membunuh sel sel normal dalam paru paru apabila dikonsumsi secara banyak melebihi dosis.
4. Masalah Jantung
Kelenjar adrenal menghasilkan hormone epifnefrin sehingga hormon ini akan menyebabkan jantung perokok berdegup dengan kencang dan berdampak pada kenaikan darah tinggi.
5. Radang
Bahan kimia berupa astaldehid yang dicampur dengan bahan kimia lainnya dalam rokok elektrik akan menyebabkan pembentukan komponen asetal yang berakibat terganggunya saluran pernafasan hingga radang.
Nah, berikut tadi ialah dampak yang diakibatkan oleh rokok elektrik bagi Kesehatan. Meskipun lebih aman dari rokok konvensional namun tetap saja terdapat dampak buruknya kan. Masih tertarik mencoba rokok elektrik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H