secara murah.
Kelemahan : Citra Sentinel-1 memiliki kekurangan seperti terdapat efek geometri dan efek speckle yang menurunkan kualitas interpretasi objek serta mampu menimbulkan kesalahan klasifikasi. Selain itu, keterbatasan Citra Sentinel-1 yang hanya memiliki dua
jenis polarisasi menyulitkan interpretasi terhadap objek yang memiliki kesamaan fisik seperti pada analisis vegetasi.
Jenis Citra Sentinel 2
Kelebihan : Resolusi temporal yang lebih singkat, danimager multispectral dengan 13 band spekral yang lebih unggul.
Kelemahan : Sentinel-2 masih memiliki banyak tutupan awan di wilayah yang sering atau terus-menerus mendung, sehingga membatasi ketersediaan dan kegunaan data. Selain itu, pola awan yang kompleks dan heterogen seperti awan tipis atau pecah, piksel campuran, atau awan cirrus mungkin sulit dideteksi dan diperbaiki dengan metode standar. Terakhir, bayangan awan yang besar dan bervariasi dapat memengaruhi sifat radiometrik dan spektral piksel permukaan yang memerlukan langkah pemrosesan tambahan untuk menghilangkan atau menguranginya.
Citra landsat 8
citra Landsat 8 memiliki keunggulan padacakupan wilayah yang terekam pada suatu daerah tidak terpisah dengan maksud perekamannya yang langsung terekam untuk satu wilayah studi penelitian.
Kelebihan :Kelemahan : Citra Landsat 8, karena resolusi yang
semakin kecil akan menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik atau lebih teliti dibandingkan dengan resolusi yang besar, selain distribusi terdapat pula perbedaan nilai kerpatan pada masing-masing citra.
Referensi :
Duryat, D., & Darmawan, A. (2019). Efisiensi penggunaan citra multisensor untuk pemetaan tutupan lahan. Jurnal Sylva Lestari, 7(3), 342-349.
Aryatama, M. G., Sukmono, A., & Hadi, F. (2023). Analisis Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Citra Sentinel-1 Multitemporal. Jurnal Geodesi Undip, 12(3), 201-210.
Rafsenja, U., Muh, L., Jaya, G., & Rahim, S. (2020). Analisis Perbandingan Citra Landsat 8 dan Citra Sentinel 2-A untuk Mengidentifikasi Sebaran Mangrove. JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi), 4(1), 63-70.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H