Mohon tunggu...
Nur Mala Sari
Nur Mala Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Geografi/Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik/Universitas Lambung Mangkurat

Hobi saya membaca dan menggambar tentang tumbuhan atau pemandangan alam

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dampak Curah Hujan di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan

5 April 2023   14:00 Diperbarui: 5 April 2023   14:02 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah longsor dan banjir merupakan jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Kerawanan tanah longsor sangat tinggi terutama pada daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, dan kondisi geologis terdiri dari batuan yang telah lapuk dengan kedalaman solum tanah cukup tebal. Di bawah lapisan tanah tebal, terselip lapisan-lapisan batuan yang tidak tembus air berfungsi sebagai bidang gelincir, serta daerah yang mempunyai kemiringan lereng lebih dari 30 derajad (Sudibyakto, 2011: 71). Tanah longsor juga disebabkan oleh ulah manusia dalam memanfaatkan lahan misalnya penambangan, ledakan, perubahan lahan, dan penebangan hutan yang tak terkendali (Menkominfo, 2008: 39). Longsor Lahan dipengaruhi oleh dua aspek diantaranya yaitu aspek fisik dan manusia. Aspek fisik meliputi kemiringan lereng,bentuk lahan, dan juga ketinggian tempat. Aspek manusia yaitu adanya perubahan penggunaan lahan. Penggunaan lahan yang tidak sesuai akan mengakibatkan degradasi lahan dan mempercepat terjadinya longsor lahan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dari beberapa sumber berita tabel di atas yang dapat di ambil:

Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Tabalong mengakibatkan air meluap ke pemukiman masyarakat dan akses jalan utama lintas penghubung antara Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terputus karena tanah longsor,selain itu tiga desa yang terendam banjir di Kecamatan Bintang Ara, untuk sementara akses jalan untuk memasuki wilayah tersebut terputus akibat terhalang oleh banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat bagi yang bertempat tinggal terdapat pohon yang rawan tumbang agar dapat di lakukan pemotongan. Sementara itu, warga yang tinggal di pinggiran sungai, suatu saat curah hujan tinggi, aliran sungai deras supaya berhati-hati. Banjir tersebut diduga karena aktivitas tambang liar dari ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan diri sendiri, tanpa mengutamakan kepentingan orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun