Mohon tunggu...
Nurmala Hidayatullah
Nurmala Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya yaitu, membaca, menonton, healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial Emosial

18 Januari 2025   11:15 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional 

Perkembangan sosio-emosional merupakan aspek penting dari pertumbuhan dan perkembangan individu. Proses ini mencakup kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, serta menciptakan hubungan sosial yang sehat dengan orang lain. Dalam konteks ini, lingkungan dan budaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kepribadian, nilai-nilai, dan perilaku sosial-emosional seseorang. Peran lingkungan dalam pembangunan Sosial emosional

Lingkungan mencakup keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat tempat individu tinggal. Masing-masing elemen ini berkontribusi secara langsung atau tidak langsung terhadap pembentukan keterampilan sosial-emosional.

1. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak. Interaksi awal antara orang tua dan anak menciptakan landasan yang kokoh bagi perkembangan emosional. Misalnya saja pola asuh yang penuh kasih sayang, Komunikasi terbuka dan dukungan emosional membantu anak merasa aman dan terlindungi. Sebaliknya, orang tua yang kasar atau kurang perhatian dapat menyebabkan anak kesulitan mengenali dan mengelola emosinya.

2. Sekolah

Sekolah merupakan tempat anak mulai berinteraksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Guru, teman sebaya, dan kegiatan sekolah memberikan kesempatan bagi anak untuk mempelajari keterampilan seperti kerja sama, empati, dan tekad. konflik. Misalnya, melalui diskusi kelompok atau kegiatan ekstrakurikuler, anak-anak belajar memahami sudut pandang satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

3. Teman sebaya

Interaksi dengan teman sebaya membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbagi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Anak-anak belajar untuk menyesuaikan diri dalam kelompok, memahami perasaan orang lain, dan mengelola tantangan sosial seperti konflik dan tekanan teman sebaya.

4. Lingkungan masyarakat

Masyarakat tempat seorang individu tinggal juga memainkan peran utama dalam perkembangan sosial-emosional. Norma dan nilai dalam masyarakat memengaruhi cara individu bersikap dan berinteraksi dengan orang lain. Lingkungan yang aman dan mendukung mendukung perkembangan sosio-emosional yang positif, sedangkan lingkungan yang penuh tekanan, seperti kekerasan atau diskriminasi, dapat menghambat perkembangan ini. Peran budaya dalam perkembangan sosioal emosional Kebudayaan mencakup nilai, norma, tradisi, dan kepercayaan yang dianut oleh suatu kelompok tertentu. Budaya membentuk cara individu memahami emosi, mengekspresikan perasaannya, dan menjalin hubungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun