Mohon tunggu...
Nurmala Hayati
Nurmala Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Mahasiswa Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Kesadaran Bela Negara di Era Digital

21 Desember 2024   13:28 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Membangun kesadaran bela negara sangatlah penting bagi seluruh warga negara, terutama di Indonesia yang memiliki latar belakang sejarah perjuangan yang panjang. Kesadaran ini tidak hanya berhubungan dengan aspek militer saja, tetapi juga meliputi berbagai cara untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesadaran bela dapat diartikan sebagai sikap dan tindakan yang berjiwa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang berarti bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan kesadaran bela negara menjadi semakin penting. Kesadaran bela negara tidak hanya berkaitan dengan pertahanan fisik saja tetapi juga meliputi perlindungan terhadap informasi dan identitas bangsa. Dalam hal ini tantangan yang dihadapi semakin beragam mulai dari penyebaran berita palsu (hoaks) hingga kebocoran data yang dapat mengancam keamanan nasional.

Salah satu tantangan utama dalam membangun kesadaran bela negara adalah penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks. Di tengah dersnya arus informasi, masyarakat sering kali terjebak dalam berita palsu yang dapat memecah belah persatuan dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah serta institusi negara. Menurut data yang ada pada tahun 2017, terdapat sekitar 800.000 situs web yang menyebarkan berita hoaks yang menandakan betapa seriusnya masalah ini. Oleh karena itu sangatlah penting bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan literasi digital yang baik agar dapat membedakan antara informasi yang benar dan yang salah. Selain itu, kebocoran data juga menjadi masalah penting yang perlu diwaspadai. Kasus kebocoran data yang terjadi di Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi contoh nyata betapa rentannya sistem keamanan informasi di Indonesia. Kebocoran ini tidak hanya merugikan individu tetapi juga dapat mengancam keamanan seluruh negara. Oleh karena itu seluruh warga negara harus menyadari betapa pentingnya melindungi data pribadi dan informasi sensitif mereka.

Di sisi lain, era digital juga memberikan peluang untuk meningkatkan kesadaran bela negara. Salah satu caranya adalah melalui pendidikan dan literasi digital. Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terutama generasi muda mengenai cara mengidentifikasi informasi yang valid, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih kritis dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Selain itu pemanfaatan teknologi untuk keamanan seperti platform pengecekan fakta dapat membantu masyarakat dalam memverifikasi informasi yang mereka terima. Kampanye kesadaran bela negara juga dapat dilakukan melalui media sosial dan platform digital lainnya. Gerakan seperti "Saring sebelum Sharing" dapat menjadi alat yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memfilter informasi sebelum membagikannya. Dengan cara ini kita dapat membangun budaya yang lebih sadar akan dampak dari informasi yang disebarkan di dunia maya.

Membangun kesadaran bela negara di era digital merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan peran aktif dari setiap individu. Dengan pendidikan yang tepat, pemanfaatan teknologi, dan kampanye kesadaran yang efektif, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya bela negara. Melalui upaya bersama ini, diharapkan kita dapat menjaga keamanan dan integritas bangsa di tengah tantangan yang semakin kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun