Sebagai contoh kecil, Â jika kita memeriksa pesan saat mencoba bekerja, kita tidak hanya kehilangan sedikit waktu yang dihabiskan untuk melihat pesan itu sendiri, namun kita pun kehilangan waktu yang diperlukan untuk fokus kembali setelah itu, yang jika diakumulasikan ternyata berdampak cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan satu penelitian di lab interaksi komputer manusia Universitas Carnegie Mellon, Penelitian tersebut dilakukan terhadap 136 siswa yang diminta untuk mengikuti ujian. Sebagian dari siswa tersebut harus mematikan telepon selama ujian sementara sebagian lain diperbolehkan untuk tetap menghidupkan telepon dan menerima pesan teks yang terputus-putus. Hasil dari ujian menunjukkan bahwa siswa yang tetap diperbolehkan menghidupkan telepon dan membuka pesan rata-rata mendapat nilai 20% lebih buruk. Berdasarkan penelitian tersebut, tampaknya saat ini kita semua mengalami penuruan kapasitas otak sebesar 20% hampir sepanjang waktu, yang diistilahkan oleh Profesor Earl Miller sebagai badai degradasi kognitif.
Merujuk pada uraian diatas dan untuk menjawab pertanyaan yang diuraikan di bagian awal tulisan, dapat kita simpulkan bahwa ternyata kita tidak sanggup menghadiri beberapa pertemuan daring sekaligus, otak kita sebenarnya tidak mampu jika dituntut untuk menyerap semua informasi dari beberapa pertemuan zoom dengan tema yang berbeda dalam satu waktu, artinya sama sekali tidak efektif jika kita memaksakan menghadiri beberapa pertemuan daring secara bersamaan dan dampaknya terhadap kinerja pun tidak bisa dikatakan positif.
Maka yang bisa kita mulai lakukan adalah memilih, mana diantara beberapa pertemuan daring tersebut yang harus kita hadiri untuk kemudian fokus di satu pertemuan itu. Selama pertemuan berlangsung sebisa mungkin menahan diri untuk tidak membuka kotak pesan, surat elektronik atau hal lainnya yang bisa mengganggu konsentrasi. Kita tidak bisa menahan arus informasi yang datang dari luar, namun kita bisa memilih bagaimana sikap kita terhadap aliran arus informasi tersebut, apakah kita akan ikut hanyut atau menggunakannya seperlunya untuk kepentingan kita.
Sumber:
Kahneman, Daniel, 2011, Thinking, Fast and Slow, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Goleman, Daniel, 2014, Fokus, Penggerak Keunggulan yang Tersembunyi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
https://www.theguardian.com/science/2022/jan/02/attention-span-focus-screens-apps-smartphones-social-media
https://id.wikipedia.org/wiki/Atensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H