Mohon tunggu...
Nur Mala Sari
Nur Mala Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seseorang yang penuh semangat dan suka belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Lavers of Control dalam Sistem Pengendalian Manajemen serta Penerapannya di Indonesia

23 Oktober 2024   16:30 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

1. Kerangka Kerja Levers of Control (LOC)

  • Beliefs Systems merupakan nilai-nilai inti dan tujuan organisasi yang diinformasikan melalui dokumen formal seperti misi dan visi. Mendorong karyawan untuk berinovasi sesuai dengan nilai-nilai tersebut
  • Boundary Systems merupakan menetapkan batasan perilaku yang diinginkan dan tidak diinginkan dalam organisasi. Ini membantu menetapkan batasan perilaku untuk mengurangi resiko.
  • Diagnostic Control Systems merupakan pemantauan dan komunikasi untuk memastikan kesesuaian dengan tujuan.
  • Interactive Control Systems merupakan ketidakpastian dan mendorong pembelajaran organisasi. Melibatkan manajer dalam pengambilan keputusan dan pembelajaran yang berkelanjutan.

2. Budaya dan Lingkungan Organisasi membahas bagaimana budaya organisasi dan lingkungan eksternal berpengaruh terhadap penerapan MCS. Penelitian  sebelumnya menunjukkan bahwa variabel eksternal seperti kondisi ekonomi, sosial, dan hukum memiliki dampak signifikan pada pengendalian manajemen. Budaya organisasi juga memengaruhi cara MCS diterapkan, di mana dimensi budaya seperti orientasi hasil dan kontrol ketat dapat memengaruhi efektivitas sistem pengendali

3.  Tantangan dalam menerapkan Levers of Control

  • Budaya organisasi yang berbeda, dalam konteks yang beragam, setiap perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam menyelaraskan nilai-nilai dan keyakinan di antara karyawan
  • Ketidakpastian regulasi, perubahan regulasi pemerintah dapat memengaruhi batasan yang diterapkan oleh perusahaan, sehingga memerlukan penyesuaian yang cepat dalam sistem pengendalian
  • Keterbatasan teknologi, beberapa perusahaan terutama yang lebih kecil, mungkin menghadapi kendala dalam mengadopsi teknologi yang diperlukan untuk sistem diagnostik dan interaktif

 

KESIMPULAN

Penerapan Levers of Control (LOC) dalam Sistem Pengendalian Manajemen (MCS) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan organisasi. Penelitian ini menegaskan bahwa keempat elemen LOC:sistem kepercayaan, sistem batas, sistem diagnostik, dan sistem interaktif harus disesuaikan dengan konteks budaya dan kondisi eksternal untuk mencapai kontrol strategis yang efektif. 

Hasil penelitian mencerminkan pentingnya pemahaman terhadap interaksi antara budaya organisasi dan faktor-faktor lingkungan, serta bagaimana hal ini mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun