Mohon tunggu...
Nurmala
Nurmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agama dan moral

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kira-Kira Bagaimana Ya, Pemerolehan Bahasa Pertama Anak?

3 Maret 2023   08:19 Diperbarui: 3 Maret 2023   08:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KIRA-KIRA BAGAIMANA YA, PEMEROLEHAN BAHASA ANAK PERTAMA ?

PENASARAN ?

YUK KITA SIMAK ARTIKELNYA !

Bahasa merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa dapat dikatakan jembatan karena dapat memahami apa yang dikatakan atau diperagakan orang lain. Kenapa di peragakan bukan hanya di katakan ? Karena tidak semua manusia memliki kesempurnaan dalam segi penggunaan fisik, ada kalanya orang yang di sebut difabel seperti tunarungu, tunanetra, dan tunawicara. 

Dalam menguasai bahasa, tentunya dimulai dengan Pemerolehan bahasa pertama atau bahasa ibu. Ketika anak memperoleh bahasa pertama maka secara langsung akan dia proses di dalam otak itulah yang dinamakan Pemerolehan bahasa. Pemerolehan bahasa pertama, sangat berkaitan dengan perkembangan sosial anak. 

Bahasa ibu dipelajari secara ilmiah dari ibu atau dari keluarga si anak. Bahasa ibu juga bukan hanya digunakan oleh ibu saja, tetapi jaga dapat digunakan oleh ayah, tante, kakek, atau orang dewasa lainnya. 

Mengapa bahasa ibu juga dapat disebut bahasa pertama ? Karena, bahasa pertama yang dipelajari anak adalah bahasa ibu. 

Pemerolehan bahasa anak 

Menurut Vgotsky (dalam Rusyini, 2008), Pemerolehan bahasa pertama diperoleh dari interaksi anak dengan lingkungannya. Walaupun anak sudah memiliki potensi dasar Pemerolehan bahasa yang oleh Chomsky disebut Language Acquisition Device (LAD), potensi itu akan berkembang secara maksimal setelah mendapat stimulus dari lingkungan. 

Otto (2015), mengungkapkan bahwa Pemerolehan bahasa pada anak usia pra sekolah ditanamkan dalam lingkungan tempat anak-anak berinteraksi, seperti lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan bermain. 

1. Lingkungan rumah

Anak dalam kesehariannya menghabiskan waktunya untuk melakukan aktivitas di rumah. Selama anak beraktivitas di dalam rumah, sebaiknya orang tua untuk mengajarkan anak memperoleh bahasa, supaya kegiatan anak di dalam rumah tidak membosankan daripada terus di kasih mainan atau bahkan di kasih gadget.

2. Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah menjadi lingkunga tempat Pemerolehan pengetahuan sekaligus pendidikan anak. Di sekolah anak di ajak untuk mengenal berbagai macam hal yang ada di dunia, baik melalui tulisan maupun lisan. Nah, dengan tulisan tau lisan otomatis anak akan menambah wawasan dalam Pemerolehan bahasa sedikit demi sedikit.

3. Lingkungan bermain

Lingkungan bermain adalahingkungan yang digunakan anak untuk menghabiskan sebagian harinya pada satu kelompok bersama dengan anak-anak seusianya. Situasi atau kondisi lingkungan bermain beragam dan paling terlihat adalah jenis interaksi yang terjadi. 

Hal ini terjadi karena di lingkungan bermain anak akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang menuntut anak untuk memecahkan masalahnya sendiri (problem solving). 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun