Mohon tunggu...
Nur Majdi Azraqi
Nur Majdi Azraqi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Assalamualaikum... salam kenal tuk pembaca sekalian,, semoga selalu sehat wa-l-afiat,, Amien,, Kenalin nama kecilku "Majdi" n nama besarku "Nur Majdi" (tanpa tanda petik),, hehe Ortuku kadang manggil aku dengan "Nur" atau "nak"... aku anak ke-3 dari 8 bersaudara,, akan tetapi Allah berencana lain,, kedua kaka'q tidak dapat hdup lama,, sehingga aku menjadi anak pertama dari 6 bersaudara,, #miss U,, smoga dapt bertemu nanti,, :( TTL: Malang, 25 Sya'ban 1411 #masehinya itung ndiri ya!! hehe JK: L/P/C (Laki-laki/Pria/Cowok) #pilih ndiri Kampung kelahiranku di Jl. Kurnia, Bululawang-Malang-Pulau Jawa-Jawa Timur-Indonesia n kampung pendidikanku di Sumenep-Madura-Pulau Madura-Jawa Timur-Indonesia,, saat naik ke kls VII aku kembali lagi ke Tanah Pulau Jawa tuk melanjutkan studiku,, dan sampai sekarang ini,, ku masih mengenyam studi di Pulau Jawa,, untuk pendidikanku selanjutnya,, Wallahu A'lamu Bi-s-Shawab Udah dulu yaaa,,, To Be Continued :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Renungan bagi Kita....

15 Desember 2012   10:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi, Pimpinan sebuah perusahaan di Jakarta,
tiba di rumahnya jam 9 malam.

Tak seperti biasanya anaknya, Ulfa, umur 9 th membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Ulfa, kok blum tidur?" sapa Ayahnya

"Aku nunggu Ayah pulang,
sebab aku mau tanya,
Berapa sih gaji Ayah?"

"Kamu hitung ya..
Tiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam & dibayar 400.000,
tiap bulan rata-rata 22 hari kerja,
kadang Sabtu masih lembur.
Berapa gaji Ayah hayo?"

"Kalo 1 hari Ayah dibayar 400.000 untuk 10 jam,
berarti 1 jam Ayah digaji 40.000 dong"

"Wah, pinter kamu.
Sekarang cuci kaki, terus tidur ya.."

"Ayah, aku boleh pinjam 5.000 gak?"

"Sudah, gak usah macam-macam..
Buat apa Ulfa minta uang malam-malam gini? Tidurlah.."

"Tapi Ayah…"

"Ayah bilang tidur!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun