Menurut A Muri Yusuf evaluasi merupakan suatu proses untuk pemberian makna, arti, nilai atau kualitas tentang suatu objek yang akan evaluasi atau penyusunan suatu keputusan tentang suatu objek yang berdasarkan pada assesmen. Sedangkan menurut Zainal Arifin, evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses berkelanjutan dan sistematis yang digunakan untuk menentukan kualitas, nilai atau arti dari sesuatu dengan berdasarkan pertimbangan dan kriteria yang telah ditetukan dalam rangka untuk membuat keputusan.Â
Adanya evaluasi pembelajaran dalam lembaga pendidikan terutama lembaga PAUD bertujuan untuk mengetahui ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan pada setiap anak ang telah di tetapkan pada rancangan kegiatan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran pada AUD juga akan berfungsi sebagai berikut :Â
1.Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki rancangan kegiatan pembelajaran,Â
2.Memberikan informasi tentang pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak kepada orang tua secara berkala,Â
3.Sebagai bahan pertimbangan guru untuk menempatkan setiap anak pada kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya,Â
4.Anak dapat memperoleh bimbingan dan stimulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimilikiÂ
Pada bacaan dibawah ini akan memamparkan tentang evaluasi pembelajara yang digunakan pada PAUD Al Islamiyah yang berada di desa Kemirigalih, Kecamatan Jogoroto, Kab Jombang dengan mewawancarai guru yang sedang mengajar disana yaitu Bunda Amanatul Layla, yang sudah mengajar selama 4 tahun.Â
Evaluasi pembelajaran pada PAUD Al Islamiyah, beliau mengatakan bahwa menggunakan instrumen penilaian non tes sebagai acuan untuk evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung. Instrumen non tes yang digunakan diantaranya yaitu hasil karya, unjuk kerja, pemberian tugas dan catatan anekdot.Â
Dalam penggunaan instrumen hasil karya, setiap anak akan diamati dari hasil karya yang telah dikerjakan seperti hasil karya anak dalam membuat kolase berbentuk sebuah gambar, hasil mewarnai sebuah gambar, hasil mengguting kertas origami dan membentuk sebuah gambar kemudinan ditempel dan karya lainnya yang dihasilkan anak. Dari instrumen penilaian hasil karya pendidik dapat mengetahui tingkat perkembangan dan pencapaian setiap anak. Dalam penilaian pemberian tugas biasanya pendidik memberikan sebuah kertas yang akan dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara individu maupun kelompok baik secara mandiri maupun didampingi.Â
Untuk instrumen catatan anekdot biasanya dituliskan disebelah gambar hasil karya anak dengan menuliskan keterangan tanggal, tempat dan suasana dan kata-kata yang menjelaskan tentang perilaku dan reaksi anak terhadap orang lain untuk mengetahui pencapaian setiap anak, pendidik dapat menulis aktivitas anak seperti ketika anak bertengkar, mengalami kecelakaan, atau muntah-muntah dll. Untuk penilaian unjuk kerja pendidik dapat mengajak anak langsung untuk melakukan suatu aktivitas untuk diamati oleh pendidik seperti saat anak berjaan dipapan titian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H