Mohon tunggu...
Nur Mahmudin
Nur Mahmudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa - Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Smart Nation, Strong Nation: Peran Teknik Informatika Dalam Mewujudkan Visi Indonesia 2045

6 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   17:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik 1: Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia (2018-2022)

Infrastruktur digital adalah tulang punggung Smart Nation. Teknik Informatika berperan dalam merancang jaringan yang efisien dan aman. Teknologi seperti cloud computing dan Internet of Things (IoT) dapat digunakan untuk mendukung layanan publik berbasis digital, seperti e-government dan e-learning. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa 70% layanan digital pemerintah ditargetkan berbasis pada infrastruktur nasional pada tahun 2024.

  • Meningkatkan Keamanan Siber Nasional

Keamanan siber adalah komponen penting dalam kedaulatan digital. Teknik Informatika memiliki peran strategis dalam menciptakan solusi untuk melindungi data nasional dari ancaman global. Sistem seperti enkripsi canggih dan firewall dirancang untuk menjaga integritas data Indonesia. Sebagai contoh, Korea Selatan telah menjadi pemimpin global dalam keamanan siber melalui investasi besar dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi ancaman siber secara real-time. Indonesia dapat belajar dari pendekatan ini untuk memperkuat infrastrukturnya.

  • Mendorong Inovasi Lokal

Inovasi lokal menjadi salah satu pilar kemandirian teknologi. Startup seperti Gojek dan Tokopedia adalah contoh nyata bagaimana teknologi lokal dapat bersaing di kancah global. Gojek, misalnya, berhasil menjadi unicorn dengan nilai valuasi lebih dari $10 miliar, membuktikan bahwa inovasi teknologi Indonesia dapat bersaing secara global.

Selain itu, program pemerintah seperti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital juga mendorong lahirnya lebih banyak perusahaan teknologi berbasis lokal yang mendukung transformasi digital dan memperkuat ekonomi nasional.

India, dengan pendekatan outsourcing IT yang sukses, telah menunjukkan bagaimana sektor teknologi dapat menjadi tulang punggung ekonomi. Indonesia dapat mengambil inspirasi dari India untuk mengembangkan pusat-pusat inovasi teknologi lokal yang mendukung UMKM.

  • Memperkuat Pendidikan Digital

Teknik Informatika juga berperan dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Platform pembelajaran online seperti Ruangguru telah membantu meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi siswa di seluruh Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan nilai patriotisme, tetapi juga memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Pada tingkat internasional, Singapura telah sukses membangun Smart Nation melalui inisiatif pendidikan digital. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi untuk mengintegrasikan kearifan lokal dalam teknologi, seperti aplikasi pelestarian bahasa daerah atau digitalisasi seni tradisional, untuk memperkuat identitas budaya di era digital.

  • Mengatasi Tantangan Lokal

Salah satu tantangan utama di Indonesia adalah kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Banyak wilayah pedesaan masih minim akses internet. Solusi yang dapat diterapkan adalah program pelatihan digital berbasis komunitas di daerah terpencil dan perluasan jaringan internet murah melalui satelit.

Grafik 1: Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia (2018-2022)
Grafik 1: Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia (2018-2022)
Grafik ini menunjukkan peningkatan jumlah pengguna internet dari 171 juta pada tahun 2018 menjadi 215 juta pada tahun 2022. Angka ini menegaskan potensi besar transformasi digital di Indonesia, meskipun tantangan seperti kesenjangan digital masih ada.

Grafik 2: Kesenjangan Digital Perkotaan vs Pedesaan (2018-2022)
Grafik 2: Kesenjangan Digital Perkotaan vs Pedesaan (2018-2022)
Kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan menunjukkan penurunan dari 45% pada tahun 2018 menjadi 32% pada tahun 2022. Meski ada kemajuan, kesenjangan ini tetap menjadi isu penting yang memerlukan perhatian khusus. Salah satu tantangan utama di Indonesia adalah kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Banyak wilayah pedesaan masih minim akses internet. Solusi yang dapat diterapkan adalah program pelatihan digital berbasis komunitas di daerah terpencil dan perluasan jaringan internet murah melalui satelit.

Kurangnya tenaga ahli di bidang keamanan siber juga menjadi kendala. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat bekerja sama dengan universitas dan perusahaan teknologi untuk mendirikan pusat pelatihan dan sertifikasi keamanan siber.

  • Program Pemerintah yang Berdampak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun