Kalau saat ini saya berasumsi Bright PLN Batam masih jauh dari nilai kerja yang cepat dan tanggap. Ini bisa dilihat lambannya Bright PLN Batam menangani defisit daya 40 mega watt yang dialaminya, sehingga harus mengorbankan pelanggannya.
Awalnya saya sempat memaklumi lamanya proses perbaikan tersebut karena sparepart penggantinya didatangkan dari Amerika Serikat. Namun setelah melihat prosedur kerja Bright PLN Batam dalam menjawab permohonan pelanggan, saya pun malah menilai wajar saja generator PLTG Panaran tidak kunjung selesai diperbaiki.
Bayangkan, untuk hal kecil permohonan menggeser KWH meter saja, sesuai SOP yang berlaku katanya Bright PLN Batam baru bisa melaksanakannya setelah  jangka waktu sepuluh hari dari permohonan diterima. Ini menjadi cermin lambannya prosedur kerja Bright PLN Batam. Semoga Tulisan ini mampu mendorong Bright PLN Batam untuk berbenah menjadi lebih baik dan tidak bermalas-malasan memberikan kinerja terbaiknya kepada pelanggan. Ayo Bright PLN Batam, Bekerja, Bekerja, Bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H