Mohon tunggu...
Tatanu
Tatanu Mohon Tunggu... -

Blogger traveller & edukasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

AADJ (Ada Apa Dengan Jogja) ?

6 Mei 2016   17:47 Diperbarui: 6 Mei 2016   18:28 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum saya membaca berita di media, informasi ini saya peroleh dari grup Whatsapp dan awalnya saya mengira mungkin mahasiswi tersebut tewas karena serangan asma atau jantung sehingga tidak sadarkan diri dalam toilet.

Namun, karena saya penasaran apa benar mahasiswi itu meninggal akibat penyakit, akhirnya saya mengikuti terus perkembangan berita dari kepolisian lewat media dan mengejutkan, ternyata mahasiswi tersebut tewas di bunuh karena terdapat bekas jeratan pada leher korban.

Kali ini perilaku melakukan tindakan kriminal karena kepepet ingin membelikan kebutuhan untuk anaknya.

Saya kesal mendengar berita tersebut karena tersangka telah menghilangkan nyawa korban dan mencoreng nama baik Jogja dengan tindakan kriminalnya. Di sisi lain, ada juga rasa sedih karena kasian dengan tersangka yang melakukan kejahatan untuk mencari uang demi kebutuhan anaknya, walaupun akhirnya dia juga akan membuat sedih anaknya karena melihat dirinya mendekam di penjara.

Beberapa tindakan kriminal yang terjadi belakangan di Jogja cukup mengkhawatirkan kehidupan siswa / siswi / mahasiswa / mahasiswi luar daerah yang ingin sekolah, termasuk saya. Perlahan Jogja semakin tampak tidak aman di mata saya. Ada apa dengan Jogja ??

Hal ini juga disampaikan beberapa rekan yang sedang mengikuti pelatihan bersama saya . Sebagian menyampaikan kekhawatirannya di grup dan ingin merubah tujuan rencana studi ke kota lain ,”Aduh jadi was was untuk kedepannya,” ungkap Er dalam grup Whatsapp.

Secara pribadi, saya berharap agar ke depan keamanan Jogja bisa terus ditingkatkan karena banyak orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di kota pariwisata ini dan saya yakin tidak ada orang tua yang rela anaknya menjadi korban kejahatan. Peran serta masyarakat serta pemerintah setempat dalam memerangi kasus kejahatan di Jogja sangat dibutuhkan dalam hal ini, terutama untuk aparat keamanan.

Karena sangat disayangkan jika nama baik Jogja tercoreng oleh prilaku tidak terpuji dari para oknum kejahatan.

Bahkan saya sendiri sudah mengklaim Jogja sebagai kota yang serupa dengan Negara Jepang. Hal ini dikarenakan Jepang dan Jogja sama-sama memiliki tempat wisata yang menarik, serta masyarakat yang ramah dalam bersosialisasi. Selain itu seperti yang saya rasakan ketika berkunjung di Jepang, saya tidak khawatir ketika harus tidur di stasiun karena ketinggalan kereta. Begitu juga di Jogja, ketika tiba pertama kali, saya tidak khawatir saat harus berjalan sendirian di jalan yang sepi karena saya yakin di Jogja sangat aman dibanding kota lainnya di Indonesia.

Akhir kata, semoga persepsi saya tentang Yogyakarta tidak berubah dan Jogja selalu menjadi kota yang paling istimewa bagi semua kalangan. Amin…

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun