Mohon tunggu...
Nurmah -
Nurmah - Mohon Tunggu... lainnya -

“Penulis adalah seorang yang ernama lengkap Nurmah, lahir di Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabuapaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi pada tanggal 25 Mei 1989, dengan pendidikan SDN No. 62 (Mendahara Tengah), MTs Subulussalam Mendahara Tengah, MAN (Madrasah Aliyah) Bangko, sarjana S-1 Ilmu Hukum (Universitas Jambi). Penulis bertempat tinggal di Jalan Melur 1 Xaverius 2 RT 17/RW 06 No. 55A, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Adapun nomor telpon/HP yang dapat dihubungi adalah 081994580824, dengan alamat email nurmah1989@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

“JK (Jusuf Kalla) The Next Indonesian Top Leader”

6 Januari 2014   08:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:06 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beliau mudah menerima sesama dengan kasih, hatinya selalu terbuka. Kedalaman ini dijadikan dasar sikap, sehingga kalau beliau berpendapat, mempunyai paham pemikiran, sudah diolah dalam hati, dalam kedalaman hati nuraninya, sehingga beliau konsisten.

Kita tidak perlu orang yang santun, tapi orang yang bermartabat. Beliau adalah kriteria martabat itu. Pemikir besar Indonesia, karena dia melihat Indonesia secara utuh. Bagaimana relasi negara dan agama, khususnya pemikiran-pemikiran agama yang radikal, dalam arti membebaskan rakyat dari ketindasan. Pribadi beliau itu menggetarkan, karena mampu memberi orientasi hidup berbangsa dan bernegara. Beliau sebenarnya punya concern bagaimana membangun republik ini ke depan.

Maka, kalau kita melihat sosok beliau, bagaimana beliau dengan jujur menyuarakan suara nuraninya, kerap kali kata-katanya keras, dan kerap kali membuat kekuasaan menjadi panas kupingnya. Tetapi, memang kejujuran seorang JK adalah kejujuran yang tulus untuk bangsa dan negaranya dan tidak ada interest politik. Gagasannya jelas tentang bagaimana Indonesia ke depan dengan membangun kebudayaan, nilai-nilai peradaban. Itu yang selalu beliau tampilkan kepada publik Indonesia. Kalau menjadi pemimpin kita, maka Indonesia mungkin sudah bangkit dari krisis moralitas yang melanda negeri ini.

Kita harus belajar banyak dari sosok dia, belajar tentang kerendahan hati, bagaimana dia menjadi guru bangsa dalam memandu republik ini agar mampu keluar dari krisis besar. Ide-ide besar merajut persaudaraan sejati, bagaimana Indonesia bisa bangun menjadi Indonesia yang jaya, Indonesia yang mempunyai harga diri dan bermartabat. Beliau dilihat sebagai sosok yang berani melawan arus dan arus yang terbesar, adalah ketika dia harus mengatakan dengan jujur, yang paling cocok memimpin bangsa ini dengan segala keprihatiannya. Dengan menonjolkan JK saya katakan dia berani keluar dari rasa aman, keluar dari rasa keagamaan yang sempit, keluar dari rasa bahwa kita selalu hidup dalam kultus. JK itu memiliki pemikiran cemerlang tapi orang tidak mengingat jasanya. Ia bukan seorang orator, tetapi adalah orang yang memiliki pemikiran rasional dan mengaktualisasikannya untuk peradaban itu.

Beliau adalah orang yang sangat sederhana. Dengan posisi beliau yang cukup tinggi di masyarakat, dia tidak lupa hanya karena jabatannya. JK adalah orang yang mencintai rakyat dan juga mencintai Indonesia. Ketika dia membangun, dia tidak hanya membangun kamar, tapi juga membangun rumah. Inilah sosok yang membuat kita begitu adem. Kalau misalkan pemimpin-pemimpin Indonesia bisa meniru apa yang dilakukannya, kita semua pasti akan merasa lebih nyaman. Kemudian, ketika semua orang gila kekuasaan, ingin mempertahankan jabatan, beliau tidak untuk memberi kesempatan pada yang lain, dan ini patut ditiru. Indonesia cukup banyak memiliki politisi dengan berbagai kelas, tetapi Indonesia memiliki sedikit sekali sosok negarawan, tokoh-tokoh seperti ini yang harusnya kita beri tempat di depan. Indonesia butuh guru bangsa dan JK adalah salah satu tokoh yang pantas di posisi itu.

Beliau mempunyai kharisma yang sangat rupawan yang diakui oleh banyak orang. Semua mengakui saat beliau mengemukakan pandangan beliau tentang berbagai masalah di Indonesia dan perjuangannya secara global, bahwa beliau memberikan kesan dan suatu perasaan wibawa pada orang-orang lain. Jadi, saya kira, memang beliau itu seorang negarawan, seorang guru untuk bangsa kita yang sangat diperlukan sekarang ini. Beliau adalah seorang yang memiliki pandangan luas, pluralis, diakui dan dihormati oleh seluruh lapisan masyarakat. Berbagai suku, ras, ataupun agama merasakan peranannya saat menghadapi beliau. Semua mengakui beliau sebagai tokoh mereka, dan beliau menjadi kebanggaan mereka karena mau memegang peranan ini.

Menurut saya, beliau sangat arif dan bijaksana tutur kata dan nasehat-nasehatnya. Beliau bisa mengumpulkan banyak umat dari berbagai agama, instansi pemerintah, LSM, dan sebagainya. Dengan tujuan menyejahterakan ekonomi kita, bagaimana upaya kita membantu masyarakatnya.Beliau adalah seorang tokoh bangsa, guru bangsa. Beliau adalah orang yang memiliki pengetahuan yang sangat luas. Bukan hanya memiliki pengetahuan dan bijaksana, beliau juga bersuara keras di tengah berbagai situasi dan krisis, dan itu sangat dibutuhkan oleh bangsa mana pun.Beliau adalah manusia Indonesia yang besar, baik karena kepribadiannya yang sangat mengesankan, juga karena kesederhanaan, kejujuran, dan pengabdiannya yang tulus untuk bangsa dan negara. Bagi saya, JK adalah seorang yang bigger than life itu sendiri.

Karena Indonesia sebenarnya adalah sebuah republik yang  para pemimpin politiknya tahu betul apa yang semestinya mereka lakukan untuk bangsa dan negara Indonesia ini. Sayangnya banyak diantara mereka bimbang untuk menuntaskan komitmennya pada Pancasila, ketika dalam memperjuangkannya bertabrakan dengan kepentingan-kepentingan sesaat sebagai pribadi mamupun kelompok. Negera ini memang perlu generasi yang lebih otentik yang tidak tercemar masa lalu untuk mewujudkannya.

Secara prinsipil, negara ini membutuhkan kesabaran dan penekanan ego diri sendiri, karena setiap pelaku demokrasi dalam sistem ini adalah unik. Motivasi, kemampuan, latar belakang dan pengalaman tentu salah satu penunjang untuk bangsa dan negara agar lebih maju, dan saya pikir itu semua ada pada diri seorang Jusuf Kalla (JK).

Jadi, menurut saya siapapun yang akan JK dampingi atau ia sendirikah yang akan maju mencalonkan diri untuk memnjadi orang nomor 1 di Indonnesia alias Presiden. Dengan berbagai latar belakang dan pengalaman beliau tersebut di atas, JK adalah “The Next Indonesian Top Leader” bagi bangsa dan negara Indonesia yang tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun