Mohon tunggu...
Nurma Fitria
Nurma Fitria Mohon Tunggu... Apoteker - A student of pharmacy

Hai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Mencuci Tangan dan Menyikat Gigi dengan Benar

26 Januari 2020   22:00 Diperbarui: 3 Februari 2020   21:21 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. 

Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme. Mencuci tangan kurang adekuat akan menimbulkan bacteria seperti Staphylococcus, Streptococcus dan Escheriacolli. 

Organisme-organisme tersebut bersifat hidup kurang dari 24 jam pada kulit, dan dapat dengan mudah disingkirkan dengan mencuci atau menggosok. Selain itu, plak merupakan penyebab utama terjadinya penyakit gigi maupun penyakit gusi.

Lapisan plak sebagian besar terdiri dari kuman. Pada gigi lapisan plak dapat menyebabkan gigi berlubang atau karies, sedangkan pada gusi lapisan plak dapat menyebabkan radang gusi atau gingivitis.

Cara pencegahan karies gigi adalah mengusahakan agar pembentukan plak pada permukaan gigi dapat dibatasi dengan cara mencegah pembentukan atau membersihkan plak secara teratur. Pengendalian plak dapat dilakukan dengan cara mekanis yaitu menggosok gigi dan kimiawi yaitu menggunakan bahan anti bakteri. 

Usaha untuk mengontrol dan mencegah pembentukan plak dapat dilakukan secara sederhana, efektif dan praktis yaitu dengan cara menggosok gigi secara teliti dan teratur dapat menghilangkan plak dari seluruh permukaan gigi, terutama permukaan interproksimal sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. 

Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan sejak usia dini, dimana masa yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai guna membentuk perilaku positif adalah masa usia sekolah. Usia sekolah dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk diantaranya perilaku cuci tangan dengan sabun dan menggosok gigi.Selain itu masa usia sekolah sudah menampakkan kepekaan untuk belajar sesuai dengan sifat ingin tahu anak. 

Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan perilaku cuci tangan terutama pada kelompok anak sekolah perlu mendapat perhatian khusus sebab pada usia ini sedang menjalani proses tumbuh kembang. 

Kesehatan serta Keadaan gigi sebelumnya akan berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan gigi pada usia dewasa nanti. Usaha menanggulangi serta memperbaiki kesehatan anak membutuhkan tenaga kesehatan dan peran serta orang tua.

Maka dari itu,kami mahasiswa/i S1 Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta  melakukan partisipasi dalam bentuk pengabdian yang ditujukan agar terjadi upaya pencegahan dan pemeliharaan pada kesehatan secara sederhana sebagai bentuk perlindungan diri terhadap bakteri pada anak-anak sekolah dasar.

Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis,12 Desember 2019, yang dilakukan di SDN Warakas 01 Pagi yang bertempat di Jl. Warakas Gg.8 No.104, Tj.Priok,Jakarta Utara.

dokpri
dokpri
Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan kembali materi yang sudah diterima oleh mahasiswa/i S1 Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dari Ibu Zuraida Sagala, S.Si., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Biologi Seluler.

Sasaran utama kegiatan ini adalah siswa/i SDN Warakas 01 Pagi Kelas 4 , yang diharapkan dapat mengubah pola hidup sehat dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar sebelum makan/minum dan juga setelah melakukan aktivitas lainnya yang memungkinkan masuknya kuman sebagai upaya preventif dalam melindungi diri dari berbagai penyakit menular, selain itu menerapkan perilaku sikat gigi dengan benar yang dilakukan setelah makan dan malam sebelum tidur.

dokpri
dokpri
Kami melakukan games interaktif yang berkaitan dengan materi kepada para adik-adik serta proses tanya jawab yang disambut dengan sangat hangat dan antusias yang sangat tinggi.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Sebelum dan sesudah penyampaian materi, kami melakukan Pre-Test dan Post-Test untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang akan dan yang sudah disampaikan.

Dan didapati hasil dari Pre-Test bahwa 50% siswa dan siswi SDN  Warakas 01 Pagi  sudah memahami materi yang akan disampaikan, sedangkan setelah materi disampaikan didapati hasil Post-Test  bahwa seluruh siswa dan siswi sudah memahami materi yang telah disampaikan. 

Hal ini juga dibuktikan dengan para siswa dan siswi yang mampu memeragakan kembali cara mencuci tangan serta cara menyikat gigi dengan baik dan benar di depan kelas.

Untuk itu, Yuk sikat gigi dan cuci tanganmu dengan benar! 

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun