Mohon tunggu...
Nurma Afifa
Nurma Afifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - BUKAN MANUSIA RIBET

newbie

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda dan Konstruksi Budaya

29 Oktober 2021   17:43 Diperbarui: 29 Oktober 2021   17:45 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda sebagai tokoh utama agent of change berperan sangat penting bagi bangsa dan negara juga menjadi role model untuk generasi berikutnya. 

Beberapa hal diukur dengan kecakapan bagaimana cara menanggapi isu politik sosial, kekerasan, ketidak adilan dan sebagainya untuk menunjukkan bahwa pemuda tidak hanya diam dan meilihat atau bahkan cenderung pasif namun juga respect terhadap isu-isu yang sedang booming. 

Penanaman baik dari segi norma, agama, maupun jati diri sudah di ajarkan dari bangku sekolah dasar, namun hal tersebut dirasa tidak cukup karena seiring dengan bertumbuhnya (fisik) seseorang maka pemikiran mereka juga berkembang mengikuti pola kehidupan dan lingkup sosial. 

Oleh karena itu kembali lagi ditanamkan nilai-nilai tersebut saat mereka menginjakkan kaki di dunia perkuliahan dengan status sebgaai seorang mahasiswa. 

Dimana mindset mereka harus tumbuh dan berkembang untuk mencari jati diri, dan berwawasan luas, serta menanamkan nilai-nilai sosial agar tidak mudah terjerumus ke pengaruh negatif yang berdampak buruk bagi kehidupan mendatang.

Bicara tentang pemuda maka tidak terlepas dari konstruksi budaya, baik budaya timuran maupun barat. Sebagai makhluk yang dominan flexible pada keadaan yang berubah-ubah menjadikannya kaya akan pemikiran kritis dalam menanggapi isu yang sedang terjadi.

 Tahun 2000 dikenal sebagai tahun emas era teknologi dimana tiap tahun berbagai kalangan pengusaha meluncurkan produk digital. Jika flashback ke masa lampau mungkin kita pernah merasakan bagaimana mengirim pesan melalui jalur darat, laut maupun udarahanay untuk sekadar menanya kabar. 

Teknologi informasi memiliki kemajuan yang pesat sehingga dari secarik kertas yang digunakan sebagai sumber informasi, kini berubah menjadi gawai yang memiliki teknologi kualitas tinggi sehingga mempermudah dalam berbagi informasi. 

Namun dengan mudahnya mendapat fasilitas, dengan mudahnya juga seseorang menyalah gunakan fasilitas tersebut. seperti melakukan cyber bulying dengan memberikan komentar pedas di akun pribadi seseorang, terlebih melihat atau membagikan hal-hal yang tidak senonoh. Seorang pemuda tidak seharusnya berbuat demikian, kita harus menjadi contoh yang baik untuk generasi beriutnya. 

Tidak lain isu yang sering terjadi dikalangan anak-anak hingga dewasa adalah tindak kekerasan, pelecehan, peminggiran kekuasaan, perundungan, diskriminasi dan lain sebagainya. Hal ini berdampak besar bagi ke dua belah pihak baik pelaku maupun korban. Kita sudah tidak asing lagi mendengar tindak kriminal demikian, namun apa yang bisa kita lakukan. 

Apakah hanya duduk diam dan berdoa, atau ikut menyebar luaskan foto pelaku atau korban. Sebagai pemuda yang tanggap akan isu serupa, kita harus memberikan edukasi terkait dampak dan pengaruh dari tindak kejahatan diatas.

Lantas bagaimana cara mengedukasi seseorang padahal kita sendiri belum mampu untuk menahan kejahatan tersebut? Jawabannya cukup mudah dan singkat yaitu kemauan. 

Dengan kamu membagikan apa yang kamu rasakan, lihat maupun perbuat jangan hanya diam. Ceritakan kepada pihak yang bertugas menangani permasalahan serupa. 

Seperti polisi, konselor, pemerintah setempat atau kamu juga bisa membagikan melalui tulisan yang ada di media sosial seperti membagikan poster, artikel maupun yang lainnya yang kamu rasa hal tersebut penting dan harus diketahui oleh semua orang khususnya orang-orang dekatmu. Hal ini bertujuan untuk melindungi dirimu dan sekelilingmu agar terhindar dari tindak kejahatan yang serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun