Mohon tunggu...
Nurma hayani
Nurma hayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - nikmati prosesnya

Allah tidak membebani seseorang diluar batas kemampuannya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koperasi sebagai Wadah Peningkatan Perekonomian Petani Padi di Mandailing Natal

2 November 2021   16:33 Diperbarui: 2 November 2021   17:14 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN

Meningkatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan pokok  semakin bertambah.. Tingginya angka kebutuhan pokok menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah.  Produktivitas padi  sebagai makanan pokok di Indonesia semakin menurun. Hal ini disebabkan pembangunan yang semakin luas, lahan yang kurang baik, fasilitas yang kurang memadai serta informasi yang belum tersampaikan kepada masyarakat(Juswadi et al., 2020)

Mandailing natal merupakan kabupaten yang berada di Sumatera Utara dengan penduduk mayoritas petani padi sawah. Harga padi yang relatif murah dikala panen raya merupakan permasalahan yang dialami penduduk. Selain itu, biaya produksi yang cukup mahal,harga pupuk subsidi yang semakin mahal dan sulit didapatkan,serta hama penyakit yang menyerang tanaman padi.

Rentenir menjadi tempat peminjaman modal bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan produksi. Tidak peduli akan bunga yang tinggi yang terpenting adalah tetap bisa menjalankan produksi. Harga yang relatif rendah yang diberikan oleh toke kepada petani .Petani yang terus- terusan dibodoh-bodohi oleh tengkulak dikarenakan petani yang kurang informasi pasar. (Siregar, 2020)

Permasalahan yang dihadapi petani bisa diatasi dengan koperasi..Koperasi menjadi penyedia modal bagi petani, bisa menjadi tempat penyaluran hasil pertanian sehingga masyarakat tidak tertipu oleh harga lagi.

PEMBAHASAN

Luas lahan,luas panen dan luas serangan hama OPT dapat mempengaruhi hasil produksi padi sawah.. Hal yang sangat mempengaruhi produksi padi itu sendiri adalah luas panen, sedangkan yang lainnya tidak terlalu berpengaruh.(Kabupaten et al., 2020)

Permasalahan petani dapat diatasi dengan koperasi seperti permasalahan modal. Petani nantinya akan meminjam modal ke koperasi untuk melakukan produksi. Koperasi akan menyediakan segala kebutuhan petani seperti bibit padi unggul, pupuk bersubsidi dan berbagai kebutuhan lainnya.

Petani yang sudah panen nantinya akan memasarkan hasil panenya ke koperasi. Selanjutnya koperasi akan mencari pasar untuk memasarkan kembali padi yang sudah dibeli ke petani. Jadi koperasi akan memutus rantai pasar yang panjang sehingga harga yang dierima oleh petani akan semakin tinggi dibandingkan menjual ke tengkulak. Dengan begitu koperasi akan berjalan dan petani juga akan maksmur, kedua belah pihak akan mendapat keuntungan

Pada tahun 2020 jumlah koperasi di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 3,31% dari tahun sebelumnya.

KESIMPULAN

Koperasi merupakan badan usaha yang bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi petani khusunya petani padi sawah. Peran koperasi sebagai wadah penyedia dana,wadah untuk penyedia segala kebutuhan petani. selain itu koperasi juga yang akan mencari pasar untuk petani. Koperasi mempermudah petani dalam melakukan produksi dan meningkatkan perekonomian petani.Di samping itu koperasi juga mendapatkan keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA

Juswadi, J., Sumarna, P., & Mulyati, N. S. (2020). Keragaan Produktivitas Padi Sawah Jawa Barat Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 8(2), 122. https://doi.org/10.35138/paspalum.v8i2.199

Model, L., Forest, Q. R., Ardiansyah, M., Buana, W. P., & Kurnia, A. (2020). Prediksi Produktivitas Padi Melalui Survei Ubinan Menggunakan Model Linier dan Quantile Regression Forest Numerical Prediction of Rice Productivity of Crop Cutting Survey Using. 135–144.

Siregar, A. P. (2020). Kinerja Koperasi Di Indonesia. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 5(1), 31–38. https://doi.org/10.31002/vigor.v5i1.2416

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun