Mohon tunggu...
Nurhalimatus
Nurhalimatus Mohon Tunggu... Jurnalis - Hamba Allah

Peserta ngaji menulis PMBS Fradiksi IAIN Madura (Mahasiswi KPI)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Damai

12 Oktober 2019   05:05 Diperbarui: 12 Oktober 2019   05:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari masih saja terus berganti
Namun bagaimana dengan negeri
Yang semakin tak terkendali
Sebab kehilangan toleransi

Bak hujan tertahan di antara mega
Ada sesuatu yang berbeda
Tenggang rasapun telah tiada
Sebab yang utama,topeng diri belaka

Di penghujung hari
Kami sembunyi,namun semakin sepi
Mencari pun tak kunjung tertemui
Sebab damai bukanlah obsesi ataupun ilusi

Jika selisih tak kunjung menyeringai
Lantas dimana letak damai?
Tanpa kepala dingin jalan keluar takkan tersemai
Sekedar harap terwujudkan balutan cinta penuh damai

Sampang,12 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun