Kompasiana... Lama juga tak berkunjung.
Â
Dua tahun lebih, kompasianer muda ini tak mengunjungimu. Bahkan hanya sekedar menengok, tak pernah. Mendengar nama kompasiana saja disebut-sebut, sangat jarang. Sempat berpikir, mungkin kompasiana sudah tenggelam bersama akun yang terabaikan ini.
Kalau diibaratkan sebuah kamar, mungkin akun ini sudah seperti ruangan yang dibuang.
Penuh debu...
Sumpek...
Dan jadi hutan jaring laba-laba
Hmm.. kasihannya akun ini *sedih
Â
Tapi, secercah cahya menembus atapnya yang belubang. Tak disangka, cahya itu menarik perhatian si empunya. Sepertinya, ada yang menarik di dalamnya.Â
Sang kompasianer muda tak ragu menerobos kerajaan laba-laba. Mulai memeriksa ke sana-sini. Mencari kenangan-kenangan yang terdahulu. Dia temukan!
Sejenak berpikir, akankah ia kembali keluar dari kamar terbuang itu dan meninggalkan semuanya kembali terabaikan? Hmm... Dia mulai mencari terus mencari, sesuatu yang bisa mengajaknya untuk tetap tinggal. Kira-kira apa ya? Hmm... Dia masih mencari.
Â
Sekarang, apakah yang sedang dipikirkan sang kompasianer muda? Mungkin tak ada, selain hanya ingin menyapa para tetangga kamarnya, para kompasianer lainnya.Â
Â
Assalamu'alaykum wahai kompasianer!
Ternyata, Kompasiana masih tetap ramai seperti dahulu
Salam rindu dari seorang yang mengabai
Tetap Kereatip!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H