Mohon tunggu...
Nurliani Kusumawardhani
Nurliani Kusumawardhani Mohon Tunggu... -

penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diary of Miramus

27 Oktober 2013   07:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

penjual    : "hati-hati neng" :)

t. parkir   : "awas nengf, hati-hati"

yah, kali ini mira TERJATUH dari kursi saudara-saudara. jadi, ntah ada angin apa? ato badai apa? tiba-tiba kita menemukan mira terjatuh dan udah ada di lantai. aduh malu deh diliat 2 org cowo yg naik motor sama tukang parkir.

ga sampe disitu aja ceritanya berakhir, ternyata mira masih membuat cerita lg di hari selanjutnya. dan kejadian ini baru saja terjadi di masjid deket kabumi. tgl 20.11.2011, di tanggal yang bagus mira membuat cerita yg ngebuat nida paling ngakak skaligus bikin shalat org batal. langsung aja ke ceritanya

cerita ke 4, awalnya kita mau shalat dan kita masuk ke masjid. nuri, asep, upla, dan nur udah pada bawa mukena. nah mira ga bawa, akhirnya dia nyari mukena yg ada. nida yg ga shalat nunggu di blakang sambil duduk.

nida                 : "huahahahahaha mir itu mah robek belakangnya (bawahan mukena)"

mira                 : "iiiiiihhh kalian, aku kaya mba mba di bioskop yg mintain tiket (belahannya)"

asep                : "hahahaha mira iiihh hahahhaha"

nur                   : (lg shalat ketawa) "ih nidaaaa!! (ngeliat mira) hahahhaha si mira robeknya gede"

nuri                  : "hahahhaha, ih kalian mah"

nur,nuri           : (kembali shalat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun