Keberhasilan ibu dalam melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan pemberian ASI Eksklusif sangat dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga terutama dukungan dari suami, dukungan penuh dari seorang suami kepada istrinya dalam proses menyusui. Pada kenyataannya keterlibatan Ayah dalam mendukung keberhasilan ASI Eksklusif masih kurang, salah satunya karena secara kultural ada pembagian peran dimana ayah berperan sebagai pencari nafkah dan urusan rumah tangga sepenuhnya menjadi urusan ibu.Â
Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk pertumbuhan dan perkembangan anak maka dukungan dari ayah agar ibu dalam memberikan ASI eksklusif menjadi penting. Dukungan dari ayah mempermudah ibu dalam proses menyusui dimana kondisi mental ibu akan stabil, tidak stress, terhindar dari kelelahan sehingga ibu dapat memberikan ASI terbaik.
Berdasarkan hasil analisa yang menjadi permasalahan adalah kurangnya peran ayah untuk terlibat dalam proses menyusui, sehingga diperlukan solusi yang baik dengan mengenalkan dan mengajak parah ayah agar ikut berperan serta dan terlibat dalam proses menyusui serta mendukung, memotivasi dan mendampingi ibu agar sukses menyusui secara eksklusif.
Ayah ASI memiliki makna yaitu keterlibatan ayah dalam memberikan dukungan penuh baik secara moril maupun materil kepada istrinya dalam proses menyusui. Ayah bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan ASI dan membantu memberikannya kepada bayi saat dibutuhkan. Dukungan yang diberikan dapat berupa bantuan dalam merawat bayi dan mendampingi istri saat menyusui agar istri dapat memberikan ASI terbaik.
Cara menjadi Ayah ASI yaitu mencari informasi sebanyak mungkin tentang ASI, menjadi pendukung ibu saat menyusui, bijaksana dalam mendampingi istri menyusui dengan menahan emosi ketika menghadapi lingkungan yang kurang mendukung ASI, memotivasi istri untuk menyusui dengan memahami keadaan istri saat istri merasa lelah dan tidak menutup diri dan membuka jaringan pergaulan serta informasi tentang persoalan terkait ASI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H