Mohon tunggu...
Nurlela Ibrahim
Nurlela Ibrahim Mohon Tunggu... Guru - Honorer

Waktu Dan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu, Lagu dan Rindu

4 Februari 2023   00:05 Diperbarui: 4 Februari 2023   00:10 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya perkara rindu,dengan sengaja dia memutar kembali lagu itu.

Lagu yang dulu sering dia putar ketika sedang bersamanya,

dan kini di dengar kembali olehnya.

Baru masuk intro lagu,dadanya serasa mau turun ke bawah

Memasuki oertengahan lagu,matanya mulai berkaca-kaca.

"Tahan jangan sampai keluar air matamu",

kata dia yang sementra menguatkan hatinhya.

Tak lama kemudian dengan ciri khas lagu tersebut membuat pertahanannya hancur.

hatinya teriris hingga tak mampu menahan tangis.

Dia mengacak-acak rambutnya seraya berkata:

"Kenapa bisa seperti ini?".Dia belum percaya.

Keadaan yang membuat dia semakin tersiksa.

Memaksayang tidak bisa di paksa.

Apalah daya dia tidak bisa berbuat apa-apa

Akhirnya,hanya lagu dan air mata yang menjelaskan,

seberapa sakit yang dia rasakan,ketika dia ditinggalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun