Mohon tunggu...
Nurlatipah
Nurlatipah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Anak Seorang Petani

A Nanny, a friend and a daughter.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajarkan Sopan Santun Anak Sejak Dini

14 Agustus 2020   00:56 Diperbarui: 14 Agustus 2020   09:41 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Impian Dari setiap orang tua adalah memiliki anak yang mengerti  tentang sopan santun. Seseorang yang pintar tidak menjamin bahwa ia mempunyai karakter yang baik. Budi pekerti dan Etika diperoleh dari kebiasaan dan budaya dimana tempat anak tumbuh dan berkembang. Disinilah peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter terutama sopan santun. Karena bagaimanapun keluarga adalah tempat pertama untuk memberikan pendidikan  sopan santun pada anak.

Pada zaman sekarang  sikap sopan santun yang terdapat pada anak sudah semakin berkurang. Peran orang tualah yang harus mengajarkan anak sopan santun sejak dini , dan  karena   proses ini adalah sebuah proses kebiasaan maka memerlukan waktu yang lama. Sebagai orang tua juga harus memberikan contoh dan sikap yang baik supaya anak menganggap bahwa hal ini adalah sesuatu yang serius.

 Kita seringkali mendengar orang tua mengajarkan anak-anak mengucapkan terimakasih, mengucapkan maaf apabila berbuat salah atau mengucapkan permisi, tetapi hanya kepada orang lain sedangkan kepada mama atau papanya tidak. Ini merupakan hal yang salah, karena orang tua sebagai seseorang yang terdekat dengan anak semestinya menjadi  partner bagi si anak untuk berlatih sebuah kemampuan, dan ketika anak sudah terampil setelah berlatih bersama orang tua, berlatih bagaimana cara berterimakasih, meminta maaf, apabila berjumpa dengan orang lain mengucapkan salam.

 Kebiasaan inilah yang kemudian akan mereka bawa keluar dengan mudah tanpa harus berfikir  bagaimana cara menyikapi.

" ini siapa yang saya hadapi? saya harus bersikap bagaimana?" 

Ketika orang tua memposisikan diri sebagai seorang pelatih Kesopanan, pelatih kesantunan anak, perilaku santun, ucapan santun supaya anak terbiasa dan ini akan  menjadi bagian dari karakternya, sehingga pada saat  anak  bertemu dengan orang luar rumah, kesantunan dan kesopanan yang samalah yang akan keluar karena sudah terlatih dirumah.

Yuk intip tipsnya lebih dekat!

1. Berlatih Mengajarkan anak untuk menghormati orang tua dan mengasihi orang lain seperti dirinya  sendiri.

2. Berlatih mengatakan maaf ketika berbuat salah.

3. Mengucapkan tolong ketika meminta bantuan orang lain.

4. Mengatakan terimakasih ketika menerima sesuatu.

5. Tidak mendesak perhatian orang lain, katakan permisi ketika masuk dalam pembicaraan.

6. Meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.

7. Mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain.

Orang tua dapat bercerita situasi dimana anak bisa bersikap sopan dan mengapa ia harus melakukan hal itu. lalu pada masa perkembangan berikutnya orang tua bisa menjelaskan sanksi sosial ketika anak tidak bersikap sopan dan santun. Sikap sopan dan santun dapat memberikan banyak manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain.  Sikap sopan santun bukanlah sifat bawaan yang di bawa sejak lahir, oleh sebab itu harus dilatih  sedini mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun