Mohon tunggu...
Nurlatifah Mahfudz
Nurlatifah Mahfudz Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jurusan Bimbingan dan Konseling UNJ.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak Tua yang Selalu Bimbang

10 Oktober 2011   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"maaf Pak Tua, kami sangka kau tak datang sehingga kari ayamnya tidak kami sisakan untukmu, sudahlah mari kita pulang Pak Tua! "

Di tangan kita sendirilah kita memutuskan akan mendapat "apa-apa" atau tak pernah dapat " apa-apa". Belajar menentukan prioritas dan memutuskan untuk mengambil suatu amanah yang baru memang kadang memicu kebimbangan hati, tapi satu yang pasti jika kita tetap bergelut dengan kebimbangan itu pada akhirnya toh kita tak akan mendapat apapun. Waktu terus bergulir dan tak akan pernah mau menunggu apalagi berhenti untuk orang-orang yang hatinya selalu diliputi kebimbangan. Tantangan membuat kita belajar untuk meningkatkan kemampuan kita, ia mengajari kita untuk mau beranjak dari keterkungkungan dan kenyamanan hidup yang tanpa mau berusaha membuat peningkatan dalam hidup. Begitupun dengan masalah dalam hidup, ia membuat kita mau belajar lagi, berusaha meningkatkan ilmu dan pengetahuan, masalah tercipta untuk ditaklukan dan bukan untuk dihindari... ia selalu ada disekitar kita, layaknya sahabat yang harus selalu diperhatikan, ia harus kita jaga agar tak membuat masalah yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun