"Semprul!" kesalnya pada sang suami. "Yang benar aja kamu, Mas! Masak anakku mbok kasih nama cokelat kesukaanku itu. Nggak habis pikir aku sama jalan pikiranmu itu."Â
"Kan, keren. Kekinian juga itu, Sayang," sahut sang lelaki tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Si perempuan bertambah sebal. Tanpa menoleh, ia langsung masuk ke dalam rumah dengan isi kepala yang mengepul.
Alamak ... salah lagi aku? Padahal nama Ferrero Rocher indah, kan? batin laki-laki itu dengan wajah muram.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!