Mohon tunggu...
Lateefa Noor
Lateefa Noor Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis amatir yang selalu haus ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Namanya Ferrero Rocher

7 September 2023   20:01 Diperbarui: 7 September 2023   20:13 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Koleksi pribadi

Di teras samping rumah, ada dua insan yang sedang berbahagia, karena menantikan buah hatinya yang sebentar lagi lahir. Sedari dua jam yang lalu, mereka berdua sibuk menggulir ponsel, mencari-cari di aplikasi pencarian mengenai sebuah nama yang pas untuk calon anaknya tersebut. 

"Namanya kudu yang kekinian gitu, ya, Yang." Sang perempuan berpesan pada suaminya seraya menatap layar dengan penuh antusias. Seolah-olah, tidak ada rasa capek yang menyerang saking semangatnya yang masih membara. Padahal, sudah lebih dari satu jam lamanya memindai contoh nama-nama anak yang menjadi incaran. Akan tetapi, sinyal capek seakan-akan tidak ada minat untuk bertandang.

Berbanding terbalik dengan penampakan sang suami. Lelaki itu terlihat hampir putus asa. Sebab, belasan nama yang diusulkan sudah ditolak mentah-mentah oleh sang istri. Ada saja kurangnya sampai ia rasanya sudah nyaris kehabisan tenaga untuk meladeni kerewelan sang istri. Dari yang katanya kurang menarik hingga alasan yang tidak masuk akal lainnya.

Harus nama yang kayak gimana lagi, sih? Laki-laki itu menggeram dalam hati. Tentunya, segala gerutuan tidak bisa diucapkan secara terang-terangan kalau tidak mau amukan sang istri dilancarkan. Soalnya, kalau sampai mood ibu hamil itu berantakan, ia sendiri yang akan kelimpungan. Bisa-bisa, ketenangan tidak lagi ia dapatkan. Sungguh, saat ini, satu-satunya yang tidak ingin dihadapi oleh lelaki itu adalah menjadi pelampiasan amarah sang istri. Hanya dengan membayangkan saja sungguh sangat ngeri.

Duh ... jangan sampai, deh! Bakal berabe nanti, batin lelaki berusia awal dua puluhan tahun itu sambil melirik dengan takut pada wajah menggemaskan sang istri.

Bukannya ia takut pada pujaan hatinya itu. Sungguh. Ia hanya ingin menghindari konflik. Terbebas dari drama adalah harapan yang amat ia semogakan kali ini.

Di tengah perasaan nyaris menyerah, sang lelaki menemukan ide brilian. Ia optimis kalau nama yang ada dalam pikirannya bakal disetujui oleh perempuan yang kini sedang dalam rangkulannya itu. Mata sang lelaki berbinar karena membayangkan kalau pasangan sejatinya itu akan kegirangan setelah berjam-jam tidak ada kejelasan. Pasalnya, sebaris nama yang ia rapal dengan lirih kini, baginya sungguh keren. Tidak hanya keren, tetapi menyimpan makna sangat dalam.

Dengan penuh keberanian, lelaki itu mengutarakan pendapat. Tentu saja, masih dengan rasa cemas akibat penolakan sebelumnya. Namun, ia harus lekas mengumpulkan keberaniannya agar perkara pemberian nama segera selesai.

Setelah menghela napas sejenak, sang lelaki berkata, "Sayang, gimana kalau kita kasih nama Ferrero Rocher aja?" usul lelaki pemilik bola mata cokelat itu dengan semangat. 

Perempuan yang duduk manis di sebelahnya itu terlihat sedang berpikir keras. Diam-diam, ia mempertimbangkan nama yang tampak keren atas usulan suaminya itu. Ketertarikan dalam dirinya sudah menyala. Senyum di bibirnya tak ayal mengembang sempurna. Namun, selang lima belas menit kemudian, netra hitam legamnya tanpa sengaja menangkap objek dengan tulisan yang tidak asing di telinga tersebut. Setelah itu, rasa geram berhasil mendominasi, menggantikan senyum yang tadinya terpatri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun