Mohon tunggu...
Nurlatifah AR
Nurlatifah AR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peranan Farmasi dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Revolusi Industri 4.0

7 April 2019   03:09 Diperbarui: 7 April 2019   04:28 2452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo sahabat pena, pada kesempatan kali ini kita akan membahas peran farmasi dalam menjamin kesehatan masyarakat di revolusi industri 4.0 . Sebagai salah satu bidang yang bergerak di bidang kesehatan, tentunya kesehatan masyarakat juga merupakan tanggung jawab dari seorang farmasis yang bekerja sama dengan pelayanan kesehatan lainnya sehingga kerja sama antara satu sama lain tercapai.

Apalagi di masa revolusi industri 4.0 ini yang serba menggunakan teknologi yang canggih, tentunya pelayanan kesehatan masyarakat dituntut dapat meningkat dengan pesat dari sebelumnya. Di masa revolusi industri 4.0 ini, suatu hal lebih mudah dijangkau sehingga diharapkan berdampak pada jaminan kesehatan masyarakat yang meningkat.

Industri pada saat ini semakin maju, mengikuti perkembangan zaman. Hal ini tidak dapat kita abaikan, terlebih saat ini kita telah memasuki revolusi industri 4.0 . Revolusi industri merupakan perubahan yang terjadi secara besar -- besaran yang terjadi dalam industri, yaitu dalam hal memproduksi barang. Perubahan yang terjadi, mempengaruhi bidang lainnya, seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini telah terjadi selama tiga kali, dan saat ini kita telah memasuki masa yang keempat.

Di setiap masa revolusi, maka masalah akan teratasi. Seperti sulitnya, mahalnya biaya yang digunakan dalam produksi serta waktu kita dalam memproduksi, maka hal -- hal tersebut akan teratasi di dalam revolusi, sehingga kelangkaan yang ada tidak lagi menjadi langka pada masa revolusi. Tentu hal ini akan mempengaruhi aspek yang lainnya.

Sebelum adanya revolusi industri 4.0, tentunya sebelumnya telah didahului dengan revolusi industri pertama, kedua, dan ketiga. Pada masa revolusi industri 1.0, ditandai dengan penemuan mesin uap yang lebih efisien dan murah dibandingkan mesin uap yang telah ditemukan sebelumnya.

Pada masa revolusi industri 2.0 ditandai dengan perubahan proses produksi di pabrik, salah satunya pabrik mobil Ford  yang merupakan salah satu pabrik mobil di Amerika Serikat. Pengubahan dalam proses produksi seperti menggunakan mesin yang bertenaga listrik serta pengubahan lainnya yang lebih efektif.

Pada masa revolusi industri 3.0, mulai digunakan komputer dan robot, yakni yang akan mengatur jalannya mesin secara otomatis. Pada masa revolusi industr 3.0 ini, beberaopa tugas manusia dapat digantikan oleh komputer dan robot. Namun, tidak semua tugas manusia dapat digantikan oleh robot dan komputer.

Istilah revolusi industri 4.0 pertama kali diperkenalkan kepada publik tahun 2011 di pameran industri yang dilaksanakan di Jerman, yaitu pameran industri Hannover Messe. Pada masa revolusi industri 4.0 ini, yang terjadi adalah kemajuan dalam produksi yang didasari oleh komputer dan robot. Tentunya akan banyak terjadi kemajuan dalam produksi yang melibatkan teknologi canggih di zaman yang telah maju seperti ini,

Kemajuan yang terjadi pada revolusi industri 4.0 dapat kita lihat dari segi internet. Di zaman sekarang, internet layaknya seperti kebutuhan primer kita, yang dimana saja bisa kita dapatkan. Komputer -- komputer akan tersambung dengan jaringan besar, termasuk komputer -- komputer yang ada di pabrik. Sehingga, apabila terjadi kesalahan pada komputer tersebut, maka pemilik industri tersebut dapat mengetahuinya. Selain itu, desain komputer yang semakin baru serta ukurannya yang semakin diperkecil.

Berkembangnya revolusi industri 4.0 ini disebabkan karena manusia yang semakin terampil dalam mengoperasikan mesin yang canggih dengan lancar. Selain itu, di revolusi industri ini hubungan antara mesin satu yang dengan lainnya terhubung.

Selain itu, masih banyak lagi yang berkembang dalam revolusi industri 4.0 ini, salah satunya adalah sensor yang semakin memudahkan dalam mendapatkan informasi. Kemajuan ini mempengaruhi bidang lain yang juga mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya di bidang farmasi.

Farmasi merupakan salah satu bidang keilmuan dalam bidang kesehatan. Farmasi merupakan aplikasi ilmu pengetahuan alam yang mendalami mengenai obat -- obatan. Baik dari segi efek obat, proses yang terjadi pada obat dalam tubuh serta bentuk sediaan obat. Tentunya bidang ini sangat berperan penting di kehidupan masyarakat. Karena mengenai jaminan kesehatan masyarakat.

Orang yang berkompetensi baik dalam bidang ini disebut apoteker. Apoteker memiliki banyak peran dalam mencapai tujuannya, yaitu turut serta dalam menjamin kesehatan masyarakat. Adapun peran seorang apoteker yang harus tetap dipegang teguh di revolusi industri 4.0 ini untuk tetap dapat menjamin kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut.

Pertama, seorang farmasis dapat menjadi seseorang yang peduli akan kesehatan masyarakat. Hal ini dapat ditunjukkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai obat -- obatan yang akan digunakan serta informasi tambahan kesehatan lainnya. Apalagi di revolusi industri 4.0 ini, seorang farmasis dapat melakukan secara intensif dengan menggunakan alat komunikasi maupun dengan bertatap muka.

Kedua adalah seorang farmasis merupakan seseorang yang mampu membuat keputusan mengenai penggunaan obat yang aman bagi seorang pasien. Apalagi di revolusi industri 4.0 yang semakin banyaknya ditemukan alternatif obat -- obatan yang dapat digunakan setelah dilakukannya penelitian dengan menggunakan alat yang berteknologi canggih.

Ketiga, seorang farmasis harus dapat menjadi komunikator yang baik dengan pasien, sehingga pasien dapat mengerti dengan edukasi yang diberikan mengenai penggunaan obat -- obatan. Keempat, seorang farmasis harus dapat menjadi seseorang yang dapat mengatur dan mengelola seluruh aspek kefarmasian.

Dalam revolusi industri 4.0 ini, seorang farmasis diharapkan dapat mengatur segala aspek dalam memproduksi suatu produk obat -- obatan, mulai dari pengolahan bahan hingga pengemasan dan siap didistribusikan di pasaran atau pun dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Terlebih lagi, di revolusi industri 4.0 ini, seorang farmasis sudah ditunjang dengan mesin -- mesin yang berteknologi canggih.

Kelima, seorang farmasis diharapkan dapat menjadi pemimpin yang baik, salah satu contohnya dalam memimpin produksi obat -- obatan. Dengan arahan yang baik dan benar dan sesuai dengan ilmunya, maka dapat diciptakan suatu produk obat yang berkualitas baik yang diolah dengan mesin berteknologi canggih di era revolusi industri 4.0 ini dan layak berada di pasaran.

Keenam, seorang farmasis harus menjadi seseorang yang selalu meneliti mengenai hal -- hal terbaru. Hal ini dapat tercermin di era revolusi industri 4.0, seorang farmasis yang selalu melakukan penelitian penemuan bahanobat -- obatan yang baru yang didukung dengan teknologi canggih serta menyelaraskannya dengan selalu belajar mengenai teknologi guna menghasilkan produk -- produk yang berkualitas baik dan memenuhi persyaratan untuk dapat didistribusikan di pasaran.

Ketujuh, seorang farmasis diharapkan dapat menjadi seseorang yang selalu belajar hal -- hal mengenai obat -- obatan maupun bidang lain yang mengenai dengan pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga selalu dapat memberikan ilmu -- ilmu terbaru pada masyarakat serta dapat mempengaruhi proses produksi obat di revolusi industri 4.0 ini.

Kedelapan, seorang farmasis diharapkan dapat menjadi seseorang yang memberikan ilmunya, baik kepada masyarakat maupun tenaga pelayanan kesehatan lainnya yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan alat komunikasi canggih di revolusi industri 4.0 ini.

Dan yang paling terakhir, yaitu yang kesembilan, seorang farmasis dapat diharapkan menjadi seorang wirasusahawan yang dapat memproduksi obat -- obatan dengan menggunakan alat berteknologi canggih di masa revolusi industri 4.0 ini dan mendistribusikannya ke seluruh wilayah indonesia, sehingga semua masyarakat dapat mendapatkan obat -- obatan yang diperlukannya dan tidak terjadi kelangkaan obat bagi beberapa masyarakat yang tinggal jauh dari pusat keramaian.

Pembagian bidang kerjaan farmasi sangatlah luas, salah satunya di bidang industri. Industri farmasi di Indonesia telah berlangsung dalam waktu yang  lama, bahkan sebelum kemerdekaan.

"Perintis industri farmasi moderm di Indonesia pertama kali adalah industri farmasi adalah pabrik Kina di Bandung pada tahun 1896. Setelah kemerdekaan,  yakni tahun 1957 -- 1959, industri farmasi milik Belanda memproduksi pil kina. Peningkatan yang cukup pesat pada industri Farmasi terjadi pada saat diciptakannya undang -- undang mengenai industri farmasi. Hingga saat ini banyak industri farmasi yang tercipta yang mampu menghasilkan produk -- produk berkualitas yang dapat membantu menunjang kesehatan masyarakat".

Salah satu bidang yang mengalami kemajuan di era revolusi industri 4.0 dalam lingkup farmasi adalah bioteknologi farmasi. Di era revolusi industri 4.0 ini, penemuan -- penemuan sumber baru untuk djadikan sebagai bahan dasar obat semakin banyak.  Kita dapat menggunakan bahan dari hewan, tumbuhan, dan lain -- lain sehingga dapat menghasilkan senyawa tertentu yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pengobatan.

Pengembangan obat baru yang ditemukan dapat meningkatkan jumlah alternatif obat yang memiliki kualitas yang baik uang daoat digunakan oleh masyarakat. Sehingga pemilihan penggunaan obat -- obatan semakin banyak dan tidak langka serta menghasilkan kualitas obat yang semakin bagus.

Proses produksi suatu obat mulai dari pengolahan bahan dasar hingga pengemasan obat yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang disertakan dengan edukasi terhadap masyarakat mengenai obat -- obatan yang diproduksi akan semakin mudah dilakukan oleh seorang farmasis di revolusi industri 4.0 ini dengan adanya bantuan mesin yang berteknologi canggih serta kerja sama yang terjalin dengan farmasis lainnya yang memiliki kompetensi yang baik guna menghasilkan produk obat -- obatan yang berkualitas, memiliki khasiat, serta layak didistribusikan di pasaran.

Di masa revolusi industri 4.0 yang semakin canggih ini, tentu semakin besar peran bidang farmasi dalam menjamin kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan teknologi yang semakin canggih dan peralatan mesin -- mesin yang berteknologi canggih serta penyatuan data secara besar -- besaran memudahkan pendistribusian obat secara menyeluruh ke seluruh wilayah Indonesia. Sehingga obat -- obat yang berkualitas dapat juga dirasakan oleh masyarakat yang wilayahnya sulit dijangkau dan jauh dari pusat. Selain itu dengan produksi secara besar -- besaran di era revolusi industri 4.0 ini, kelangkaan obat dapat teratasi serta obat -- obatan dapat sampai di tangan masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, dengan teknologi yang semakin canggih serta meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi dari mesin, seorang farmasis yang berkompeten dapat lebih sering membagikan informasi mengenai penggunaan obat -- obatan dan informasi lainnya yang penting bagi kesehatan masyarakat walaupun tanpa bertatap muka. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai obat -- obatan sehingga dapat menggunakan obat -- obatan dengan benar dan sesuai kebutuhan.

Selain itu, di revolusi industri 4.0 ini juga meningkat pada bidang teknologi farmasi sehingga dapat menjamin stabilitas produk yang beredar di pasaran. Dengan adanya revolusi indutri 4.0 ini, diharapkan kualitas produk yang beredar di pasaran menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik dari segi stabilitas, kandungan, dan lain -- lainnya yang dapat memberikan dampak kesehatan yang baik bagi masyarakat.

Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini, maka efektivitas pekerjaan di bidang farmasi semakin meningkat, sehingga dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satunya di dalam revolusi industri 4.0 ini, industri obat tradisional lebih dikembangkan, sehingga dapat menjadi sektor unggulan di bidang farmasi dan dapat memberikan pengaruh pada peningkatan perekonomian negara.

Walaupun obat yang digunakan dalam industri ini menggunakan obat tradisional, namun dalam proses pengolahannya hingga menjadi produk yang siap pakai semuanya menggunakan mesin yang berteknologi canggih. Yakni dengan cara pembuatan obat yang baik (CPOB), sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan produk jamu yang berstandar dengan kualitas yang baik.

Selain itu, dalam revolusi industri 4.0 juga berperan dalam proses distribusi obat dan jaminan keaslian suatu obat yang beredar di pasaran. Salah satu usaha untuk mendeteksi keaslian obat yang beredar di pasaran adalah dengan mendeteksi barcode yang terdapat pada kemasan obat. Usaha dari pemerintah dalam memerangi obat -- obat palsu yang beredar di pasaran adalah pemberlakuan kode 2D barcode yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).

Sistem ini melibatkan pemerintah serta partisipasi dari masyarakat sehingga meningkatkan pengawasan atas obat yang beredar di pasaran dapat terjamin keasliannya. DI dalam barcode memuat identitas suatu produk dengan lengkap, salah satunya adalah nomor seri produk obat. Dengan adanya barcode 2D ini, diharapkan masyarakat dapat membedakan obat -- obat yang asli dan palsu yang beredar di pasaran.

Hasil pemeriksaan  obat -- obat yang beredar di pasaran dapat dilaporkan kepada BPOM dengan menggunakan aplikasi Track and Trace BPOM. Dengan adanya sistem baru ini, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk yang beredar du pasaran dapat meningkat serta dapat  berpartisipasi dalam menghentikan peredaran obat -- obat yang tidak layak beredar di pasaran.

Selain keaslian obat yang beredar di pasaran dapat diidentifikasi dengan obat, salah satu cara yang dapat ditempuh dalam identifikasi keaslian obat di revolusi industri 4.0 ini adalah dengan melakukan analisis bahan -- bahan obat -- obatan yang beredar di pasaran, sehingga dengan adanya analisis dari segi bahan, masyarakat dapat dihimbau untuk menghindari obat -- obatan yang terbukti berbahaya atau palsu yang beredar di pasaran. Apalagi dengan teknologi yang semakin canggih di revolusi industri 4.0, serta kemampuan manusia yang meningkat dalam mengoperasikan mesin sehingga proses analisis dapat dengan mudah dilakukan.

Usaha yang telah dilakukan termasuk dalam usaha menjamin mutu suatu produk yang merupakan salah satu tugas seorang farmasis.

Dengan semakin canggihnya teknologi di era revolusi industri 4.0 ini, diharapkan pelayanan terhadap masyarakat semakin meningkat baik dari segi edukasi, distribusi obat -- obat yang baik, penjaminan mutu obat, dan yang lain -- lainnya sehingga kesehatan masyarakat dapat terjamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun