Sebelum mengulas mengenai bagaimana terbentuknya HIMA PGSD UPI Kampus Cibiru, mari kita ulas sedikit mengenai bagaimana himpunan mahasiswa (HIMA) terbentuk di lingkungan UPI Kampus Cibiru.Â
Terbentuknya himpunan mahasiswa (HIMA) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru berawal dari keresahan para mahasiswa yang menyadari pentingnya himpunan mahasiswa dari setiap program studi. Namun pada saat itu, belum semua mahasiswa menyadari akan hal itu. Beberapa mahasiswa masih menolak untuk dibentuknya himpunan di lingkungan UPI Kampus Cibiru.Â
Mahasiswa yang menolak untuk membentuk himpunan beranggapan bahwa UPI Kampus Cibiru masih belum membutuhkan himpunan dikarenakan lingkup kampus masih kecil, yakni hanya memiliki tiga program studi saja.Â
Selain itu, mereka juga mengkhawatirkan kelangsungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kedepannya jika himpunan mahasiswa terbentuk. Namun penolakan dari berbagai pihak ini tidak membuat semangat serta mental para pendiri himpunan menurun. Para pendiri himpunan malah semakin termotivasi dan terus berjuang demi terbentuknya himpunan mahasiswa (HIMA) di lingkungan UPI Kampus Cibiru
Sejarah Terbentuknya HIMA PGSD UPI Kampus Cibiru
Kabar akan dibentuknya himpunan di lingkungan UPI Kampus Cibiru sebenarnya sudah tercium sejak lama. Namun dikarenakan tidak ada dukungan dari berbagai pihak bahkan dari pihak lembaga UPI Kampus Cibiru sendiri dengan alasan akan ada perubahan anggaran dan juga stuktural di UPI Kampus Cibiru, kabar tersebut hanya sebatas kabar saja.Â
Pada tahun 2018, program studi di UPI Kampus Cibiru yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan juga Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) sedang melakukan akreditasi program studi. Akreditasi inilah yang menjadi tolak ukur terkuat serta dorongan prodi akan kebutuhan adanya himpunan.
Prodi pertama di UPI Kampus Cibiru yang begerak dalam penyusunan himpunan adalah prodi PGPAUD, karena melihat kebutuhan para mahasiswa PGPAUD untuk mengadakan kegiatan yang dapat mewadahi ke-PAUD-an di UPI Kampus Cibiru ini. Hal ini dikarenakan pada saat itu sebagian besar kegiatan yang diadakan oleh BEM UPI Kampus Cibiru masih berorientasi pada PGSD.Â
Kemudian lahirnya prodi baru di UPI Kampus Cibiru, yaitu prodi Pendidikan Multimedia. Para mahasiswa prodi Pendidikan Multimedia ini sejak awal sudah langsung merancang pembentukan himpunan untuk kebutuhan akreditasi, karena pada saat itu prodi Pendidikan Multimedia belum terakreditasi.Â
Setelah itu, mulailah prodi PGSD menyadari bahwa PGSD juga memerlukan himpunan. Maka mahasiswa prodi PGSD pun mulai berpikir untuk membentuk Tim Formatur. Apasih Tim Formatur itu? Tim Formatur adalah tim yang memformat dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhka untuk berdirinya sebuah himpunan.
Setelah berbincang dengan dosen maupun ketua prodi, ternyata terdapat fakta bahwa adanya kegiatan kemahasiswaan prodi yang notabene kegiatan oleh himpunan ini dapat berpengaruh besar terhadap penilaian akreditasi program studi di suatu kampus. Maka dari itu, ketua prodi PGSD pada saat itu yakni Bapak Dr. Yunus Abidin, M. Pd., memberikan lampu hijau serta dukungan penuh kepada mahasiswa PGSD untuk mendirikan himpunan mahasiswa (HIMA) PGSD UPI Kampus Cibiru.Â