2/3 darah PMI pusat dipergunakan untuk ibu. Namun sampai tahun lalu, kasus kematian ibu karena komplikasi kehamilan dan persalinan masih mencapai angka 359 kasus per 100.000 kelahiran hidup. Terbayang kan seberapa gentingnya kebutuhan kita akan donor darah?
Indonesia membutuhkan setidaknya 2% darah penduduk tiap tahun atau sekitar 5 Juta kantong darah. Angka 2% bisa melonjak menjadi 3% bila ternyata negara tersebut merupakan negara yang tengah berkembang dan kini Indonesia termasuk negara berkembang namun sayangnya, donor darah kita masih kurang.
Atas pemikiran ini lah, Tupperware kembali mengadakan acara donor darah A Drop for Hopes dengan tema,Saving Blood for Saving Mother. Acara ini dibuka di Plasa Semanggi, Jakarta mengundang beberapa tokoh inspiratif, di antaranya aktris Nirina Zubir, Ketua PMI Pusat, Dr. Farid, Ketua PMI DKI, Rini Sutiyoso, dan pendiri komunitas blood4life, Valencia Mieke Randa.
“Untuk acara A Drop for Hopes ketujuh ini, kami menargetkan 25.000 pendonor dari seluruh Indonesia,” jelas Nining W. Permana, selaku Managing Director Tupperware Indonesia. Selain mengadakan even donor darah, Tupperware juga menyumbangkan 2 unit mobil ambulans untuk PMI Pusat.
[caption id="attachment_338244" align="aligncenter" width="554" caption="Proses pemberian secara simbolik ambulans untuk PMI Pusat (ki-ka, Managing Director Tupperware Indonesia Nining W. Permana, Dr Farid Husein ketua PMI Pusat, Rini Sutiyoso ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Nirina Zubir Aktris sekaligus Presenter, dan Valencia Mieke founder blood4life Indonesia) Kompasiana/ELA"]
"Ambulans ini nantinya akan dimanfaatkan agar PMI bisa menjemput para pendonor yang ingin mendonorkan darahnya di daerah-daerah dengan akses jalan sempit," jelas Dr. Farid Husein ketika menerima 2 unit ambulans di depan Resto Kopi Legit.
Acara berlangsung seru dan inspiratif. Ada cerita dari Valencia Mieke tentang awal mula terbentuknya komunitas blood4life dan bagaimana komunitasnya itu mengajak anak muda untuk mendonor darah, cerita sedih dari Nirina Zubir yang terancam kehilangan anak pertamanya di hari ketiga usai melahirkan, dan informasi-informasi yang membuat sedih sekaligus memotivasi dari Dr. Farid Husein ketua PMI Pusat, dan Rini Sutiyoso ketua PMI Provinsi DKI Jakarta.
Satu cerita yang membuat saya terenyuh ketika menghadiri acara ini adalah ketika Nirina Zubir dengan air mata menggantung menceritakan pengalamannya yang nyaris kehilangan anak pertamanya akibat virus. Nirina bertutur bahwa saat dalam keadaan kritis, anaknya membutuhkan 2 kantong darah namun karena satu dan lain hal, ia sempat kesulitan untuk mendapatkan kantong darah tersebut.
[caption id="attachment_338246" align="aligncenter" width="606" caption="Nirina Zubir berpose di depan ambulans yang sudah diserahkan kepada PMI. Kompasiana/ELA"]
"Terbayang kan bagaimana paniknya, baru tiga hari jadi ibu, tiba-tiba kamu diberitahu dokter kalau anakmu terancam cacat bahkan meninggal, saat itu saya tidak tau harus bagaimana, saya panik cari donor darah untuk anak saya, tapi untungnya saya bisa langsung mendapatkan 2 kantong dari 3 kantong darah yang tersedia," tutur presenter cantik. 2 dari 3 kantong darah yang tersedia, sungguh gambaran yang memilukan. Bayangkan jika ternyata saat itu ada pasien lainnya yang membutuhkan lebih dari satu kantong darah, dan nyawanya juga hanya bisa diselamatkan dalam hitungan menit seperti anak Nirina, mungkinkah salah satu nyawa akan dikorbankan untuk menyelamatkan nyawa lainnya?
Kompasianer, ini saatnya kita berbagi! Ayo datangi poin-poin donor darah A Drop for Hopes ini.
Di acara tersebut juga ada beberapa informasi menarik yang saya terima, di antaranya adalah.
1. Kita bisa mengundang mobil donor darah PMI ke acara pernikahan dan ulang tahun, sambil berkelakar sekaligus serius, Dr. Farid menjelaskan bahwa PMI kini membuat program yang memungkinkan agar warga yang ingin mengadakan donor darah di pestanya bisa bekerja sama dengan PMI. "Jadi daripada hadiah barang, mending kita cari hadiah darah!" candanya.
2. blood4life yang didirikan oleh Valencia Mieke telah memiliki sekitar 65.000 relawan yang stand by 24 jam bersedia mencarikan atau memberi donor darah. Kalau kamu butuh bantuan donor darah atau ingin bergabung jadi pendonor darah, tinggal hubungi twitter: @blood4lifeid atau nomer 087853415577.
3. Jakarta akan segera merampungkan program PMI agar penduduk di tiap kota Madya bisa dengan mudah mendapat donor atau mendonor darah mereka. Program ini telah berjalan di beberapa wilayah di Jakarta Utara.
[caption id="attachment_338249" align="aligncenter" width="323" caption="Intip bagaimana awak media bekerja ketika liputan, hehe (kompasiana/ELA)"]
