[caption id="attachment_359999" align="aligncenter" width="539" caption="Mesin lasik visumax, pertama di Indonesia. Untuk bisa membebaskan mata Anda dari kacamata di RS Mata Cicendo dengan mesin ini, Anda perlu menyiapkan dana sekitar 20-28 juta rupiah/Ela"][/caption]
Bosan dengan wisata yang itu-itu saja? Kalau ya mungkin wisata edukasi kesehatan bisa jadi pilihan Anda.
Jika selama ini pelancong asal Indonesia hanya tahu bahwa Wisata Kesehatan baru bisa dilakukan di negara- negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, maka ada informasi keren dari Bandung tentang Wisata Edukasi Kesehatan Rumah Sakit Mata Cicendo.
Rumah Sakit Mata Cicendo, menawarkan sensasi wisata berbeda. Terletak di jalan Cicendo, Kawasan Kebun Kawung Cicendo Bandung, RS Mata Cicendo membuka Wisata Edumata untuk para pelancong Bandung. Rumah Sakit ini merupakan rumah sakit mata yang telah dinobatkan menjadi pusat mata nasional sejak 2009, terletak di kawasan strategis, karena berada tepat di sebelah Gedung Pakuan dan Stasiun Kereta Api Bandung. Selain memiliki peralatan canggih dan mesin lasik pertama berteknologi visumax laser di Indonesia, RS mata yang menangani 17000 kasus mata pertahun ini menyediakan paket wisata kesehatan yang bisa jadi destinasi wisata edukasi menarik.
[caption id="attachment_359990" align="aligncenter" width="560" caption="Presiden direktur RS mata Cicendo tengah menjelaskan cara kerja mesin visumax bertekhnologi laser/Ela"]
Penasaran kan bagaimana serunya berwisata di RS mata?
Selain jadi pusat mata nasional dan RS rukujukan nasional, RS Cicendo juga telah didaulat menjadi RS pendidikan. Jadi selain fasilitas Wisata, RS ini juga menyediakan alat penunjang pendidikan bagi para calon ahli mata.
Pengunjung yang berminat untuk mengikuti paket wisata edumata bisa menikmati hospital tour museum mata, layanan periksa mata, dan menonton film edukasi kesehatan mata di dalam aula lantai 4 gedung dengan merogoh kocek sebesar Rp. 50.000.
Wisata Edumata dibuka setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain fasilitas-fasiltas di atas, RS Cicendo juga memiliki dry lab berisi simulator bedah mata, dan perpustakaan dengan koleksi jurnal lengkap.
Oh ya, tahukah Anda bahwa RS Mata Cicendo adalah satu-satunya RS mata Indonesia yang memiliki teknologi lasik mutakhir visumax yang mampu memotong kornea mata dengan sisten femtosecond laser. Menurut dr. Hikmat Wangsaatmaja, SpM.(K).MKes.MM, presiden direktur RS Mata Cicendo, mesin ini menjadi keunggulan RS karena mampu menekan lonjakan pasien Indonesia yang berobat di luar negeri.
Bagi teman-teman Kompasianer yang berminat, Anda bisa mendaftarkan diri dan rombongan untuk Hospital Tour langsung ke pihak RS Mata Cicendo.
[caption id="attachment_359997" align="aligncenter" width="490" caption="Museum mata, alat-alat bedah mata dari jaman penjajahan belanda dipamerkan di sini. FYI, RS Mata Cicendo sendiri dibangun oleh Belanda di tahun 1906/Ela"]
[caption id="attachment_359995" align="aligncenter" width="490" caption="Abah Toni, Seniman lulusan ITB yang dulunya pasien RS Mata Cicendo. Setelah sembuh, beliau berkhaul ingin melukis untuk menghibur para pasien mata/Ela"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H