Mohon tunggu...
Nurlaili Fitriyana
Nurlaili Fitriyana Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Salah satu mahasiswa di perguruan tinggi islam di surabaya yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nahldatul Ulama sebagai Ideologi Dasar Penguat Pluralisme dan Toleransi di Indonesia

5 Juli 2023   15:05 Diperbarui: 5 Juli 2023   15:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita tahu bahwa indonesia merupakan negara dengan agama terbanyak dan mengedepankan toleransi antar umat beragama, salah satu agama terbesar yakni islam. Meskipun dengan populasi muslim terbesar di dunia, indonesia juga merupakan rumah bagi keragaman etnis, budaya, serta agama. Keberagaman ini menjadi kekayaan tersendiri, namun juga menimbulkan tantangan. Nahdlatul Ulama, salah satu orgaisasi dalam islam yang didirikan pada tahun 1926, di dirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari ini telah berperan penting dalam mempromosikan pluralisme dan toleransi di Indonesia.

            Aspek-aspek ideologi Nahdlatul Ulama yang mendukung pluralisme dan toleransi, sebagai berikut:

  • Dari segi sejarah dan nilai-nilai NU
  •             NU didirikan yaitu sebagai gerakan Islam yang memprioritaskan pada ideolgi moderat dan penolakan terhadap ekstremisme. NU sendiri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada zaman kolonial. Sedangkan Nilai-nilai seperti musyawarah, gotong royong, dan toleransi juga menjadi inti ajaran NU.
  • Dari segi Pendekatan Keagamaan
  •             NU menggunakan pendekatan keagamaan yang sejalan dengan pluralisme dan toleransi. Pemahaman agama inklusif menjadi landasan dalam ajaran NU. NU mengajarkan pentingnya saling menghormati dan berkomunikasi antar kelompok agama untuk mencapai kesejahteraan sosial.
  • Pendidikan dan Dakwah
  •             NU memiliki jaringan pesantren yang luas di seluruh Indonesia. Pesantren yang tidak hanya fokus pada pengajaran agama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai pluralisme dan toleransi kepada setiap santrinya. Pesantren NU mendorong dialog antaragama dan pemahaman yang mendalam tentang agama-agama yang ada di Indonesia.
  •             Masih banyak aspek dasar ideologi yang dimiliki NU, kesimpulanya adalah peran lembaga NU sangat menunjang pluralisme da toleransi di indoesia, bahkan NU secara aktif bekerja sama dengan organisasi-organisasi lintas agama untuk membangun kerjasama yang kuat dalam membangun pluralisme dan toleransi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun