Oleh karena itu, kita harus menghentikan aksi dari konten mengemis online ini dengan berhenti menonton siaran langsung mereka dan jangan memberikan apapun baik itu gift maupun komentar. Jika bisa langsung lewati saja konten mengemis online ini karena dengan tiga detik saja kita menonton video ini maka akan mempengaruhi algoritma TikTok yang kemungkinan akan semakin populer kontennya dari tindakan mengemis online ini.
Dari perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat ini. Maka dari itu, Sosial media dijadikan banyak masyarakat sebagai sarana mencari uang dari konten-konten yang dibuat. Dari konten positif hingga konten yang mendapatkan kontroversi. Seperti fenomena ngemis online ini yang menjadi heboh di dunia maya karena aksinya yang menggunakan wanita paruh baya yang diguyur menggunakan air lumpur selama berjam-jam dimana akan menimbulkan berbagai penyakit yang akan menyerang pada wanita paruh baya tersebut. Dari aksinya tersebut, kreator akan mendapatkan gift dari penontonnya yang akan ditukarkan menjadi uang jutaan rupiah untuk mencari nafkah atau uang.
Fenomena ngemis online ini harus dihilangkan dari dunia maya ini dengan melewati video ini. Karena untuk kenyamanan bersama dan sebagai konten kreator kita harus dapat memilih konten yang dapat memberikan manfaat kepada penontonnya. Untuk kedepannya diharapakan seluruh konten kreator dapat memberikan konten yang menarik dan mengedukasi penontonnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H