Proses pengembangan intelektual seiring waktu mulai ditinggalkan. Hal tersebut dikarenakan oleh daya pikir generasi penerus yang tidak mampu mengadakan kreasi-kreasi baru, ketidakmampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan baru yang dihaapi sebagau akibat perubahan dan perkembangan zaman. Ketidakmampuan tersebut merealisasi dalam pernyataan bahwa pintu ijtihad ditutup, maka terjadilah kebekuan intelektual secara total
Kesimpulan
Pemikiran Islam pernah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada abad ke-8 sampai ke-13 Masehi. Sedangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat khususnya pemikiran Islam mengalami penurunan setelah abad ke-13 Masehi dan terus menurun dan melemah sampai abad ke-18 Masehi. Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab kemunduran ilmu pengetahuan dan filsafat dalam dunia Islam yaitu:
- Runtuhnya tiga kerajaan besar yaitu Safawiyah di Perzia, Usmani dan turki, dan Mughal di India.
- Perebutsan (penjarahan) di kota baghdad oleh Hulagu pada abad ke-13 M yang menyebabkan tertutupnya kejayaan Islam selama beradab-abad.
- Munculnya filsafat Yunani yang memengaruhi sumber pemikiran Islam sehingga mulai meninggalkan Al-Qur'an sebagai sumber utama ilmu pengetahuan.
- Dominannya Madzhab al-Syafi'I yang kurang memntingkan penelitian dan pemikiran.
- Ketatnya persyaratan dalam berijtihad sehingga sangat sedikit orang yang melakukan ijtihad.
- Menyebarnya sufisme dan mistisne dengan ajaran.
- Anggapan bahwa semakin maju filsafat maka akan semakin banyak orang pintar" sehingga dalam kekuasaan sang raja dapat merasakan udara yang bersih.
Daftar Pustaka
Nisbi, Ibrahim. (tanpa tahun). Kemunduran Ilmu Pengetahian dan Filsafat dalam Dunia Islam.
Fajar, Malik. Sejarah Pendidikan Islam, Cet. II: Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1886
Â